Delapan tentara Israel tewas saat melawan Hizbullah di Lebanon, lapor tentara Israel pada Rabu.
Enam tentara dari unit komando Egoz tewas dalam baku tembak di sebuah desa di Lebanon selatan, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF), seraya menambahkan bahwa lima tentara lainnya terluka dalam insiden yang sama.
Dua tentara dari unit pengintaian Golani tewas dalam insiden terpisah di mana seorang tentara lainnya terluka parah, kata IDF.
Sebelumnya mereka menyebut Kapten Eitan Itzhak Oster, 22, sebagai tentara pertama yang tewas sejak memulai operasi darat di Lebanon selatan.
Israel melancarkan serangan darat ke Lebanon pada Selasa pagi. IDF telah lama memperingatkan bahwa tindakan seperti itu mungkin dilakukan untuk mengusir Hizbullah dari perbatasan dan memungkinkan 60.000 warga kembali ke rumah mereka di Israel utara.
Hizbullah mengatakan pihaknya menghancurkan tiga tank Merkava Israel dengan peluru kendali ketika mereka mendekati kota Maroun al-Ras di Lebanon, yang berjarak sekitar 500 meter dari perbatasan Israel.
Kelompok itu juga mengatakan mereka membunuh dan melukai beberapa tentara Israel dalam pertempuran di Maroun al-Ras dan Odaisseh, dan menambahkan bahwa para pejuangnya memaksa tentara Israel mundur setelah memukul mundur serangan di pagi hari.
Tentara Lebanon mengatakan pasukan “musuh” Israel melanggar garis demarkasi antara Israel dan Lebanon dan maju 400 meter ke wilayah Lebanon di wilayah Khirbet Yaroun dan Bab al-Adaisseh sebelum mundur.
Tentara Israel tertua yang terbunuh berusia 23 tahun.