Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, tengah mempertimbangkan Sri Mulyani Indrawati untuk tetap menjabat sebagai menteri keuangan atau beralih menjadi menteri koordinator urusan ekonomi. Keputusan ini berlandaskan kepercayaan pasar keuangan terhadap Sri Mulyani yang dinilai mampu mengelola perekonomian Indonesia dengan baik.
Dua sumber yang dihubungi oleh Reuters mengungkapkan bahwa reputasi Sri Mulyani sebagai sosok yang berpengalaman dan diakui secara internasional menjadi alasan utama bagi Prabowo untuk mempertahankannya dalam kabinet. Salah satu sumber menyebutkan, “Pasti ada nama yang memiliki reputasi internasional di kabinet (Prabowo).” Hal ini semakin menegaskan posisi Sri Mulyani di kalangan elite pemerintahan.
Respon terhadap Kabar Penunjukan
Namun, hingga saat ini, baik perwakilan Sri Mulyani maupun Prabowo Subianto belum memberikan komentar resmi mengenai kabar ini. Kementerian Keuangan juga menolak untuk berkomentar lebih lanjut. Hal ini menambah spekulasi mengenai siapa yang akan mengisi posisi penting ini, terutama setelah pernyataan Prabowo terkait rencana menambah utang negara yang sempat membuat pasar obligasi dan nilai tukar mata uang lokal tertekan.
Pernyataan Prabowo dan Masa Depan Kabinet
Minggu lalu, Prabowo menyatakan dalam sebuah forum ekonomi bahwa ia akan mempertahankan banyak menteri yang cakap dari pemerintahan Presiden Joko Widodo yang akan segera lengser, tetapi ia tidak menyebutkan nama-nama tertentu. Ini membuat banyak pihak mempertanyakan siapa yang akan mengisi kursi penting tersebut.
Sri Mulyani sendiri dikenal sebagai menteri keuangan terlama di Indonesia dan mendapatkan banyak pujian karena berhasil melakukan reformasi sistem perpajakan serta mengarahkan ekonomi Indonesia melalui berbagai krisis. Dalam situasi ekonomi yang tidak menentu, keberadaan sosok seperti Sri Mulyani di kabinet sangat diharapkan.
Pelantikan Prabowo dan Kegiatan Sri Mulyani
Prabowo dijadwalkan akan dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2024. Sebelum purna tugas, pada 13 Oktober 2024, Sri Mulyani mengumpulkan pejabat Kementerian Keuangan untuk membahas isu-isu strategis terkait tata kelola organisasi. Kegiatan ini pun diunggah di Instagram pribadinya, @smindrawati, dengan berbagai foto dan video yang menunjukkan momen-momen penting selama diskusi.
Sri Mulyani menekankan capaian Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan, serta rencana optimalisasi penerimaan pajak untuk tahun anggaran 2025 melalui sistem CoreTax. Kegiatan ini juga diwarnai dengan dialog akrab di Bandung yang diakhiri dengan momen istimewa.
Dialog Seperti Keluarga di Kementerian Keuangan
Dalam dialog tersebut, Sri Mulyani menggambarkan suasana diskusi yang hangat, mengatakan, “Bahkan bagi saya, dialog ini sudah seperti antara seorang Ibu dan anak-anaknya.” Ia menyampaikan berbagai pertanyaan yang muncul selama dialog, mulai dari cara menjaga motivasi, menyeimbangkan karir dan keluarga, hingga petuah dalam berkarir sebagai birokrat.
Dialog ini menunjukkan kedekatan dan kehangatan di antara jajaran Kementerian Keuangan, yang tidak hanya bekerja sebagai tim, tetapi juga sebagai keluarga. Hal ini menjadi modal sosial yang berharga untuk menghadapi tantangan di masa depan, terutama di bawah kepemimpinan Prabowo yang baru.
Dengan situasi ini, banyak yang berharap Sri Mulyani tetap berada di posisi kunci untuk mengarahkan perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik.