Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, untuk mengisi posisi Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam pernyataan yang disampaikannya kepada wartawan pada Minggu (27/10).
Dalam pernyataannya, Prasetyo mengatakan, “Sudah, sudah. Pak Basuki diminta melanjutkan lagi,” mengindikasikan bahwa Basuki akan melanjutkan perannya dalam proyek IKN.
Namun, Prasetyo belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait jadwal resmi pelantikan Basuki sebagai Kepala OIKN atau siapa yang akan mendampinginya sebagai Wakil OIKN.
Prasetyo menegaskan bahwa Prabowo Subianto berkomitmen kuat untuk melanjutkan pembangunan IKN Nusantara di bawah kepemimpinannya.
Proyek ini dirancang untuk menciptakan infrastruktur modern yang mendukung kegiatan eksekutif dan yudikatif di ibu kota baru tersebut.
Menurut Prasetyo, target pembangunan IKN akan difokuskan pada penyelesaian dalam rentang waktu 3 hingga 4 tahun.
Prabowo telah menetapkan target ambisius agar semua infrastruktur di IKN dapat selesai dalam kurun waktu 3-4 tahun.
Pembangunan ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pemerintah dan masyarakat yang akan pindah ke IKN Nusantara.
Prasetyo menambahkan bahwa pembangunan akan dilakukan secepat mungkin untuk mempercepat kesiapan ibu kota baru.
Basuki Hadimuljono sendiri menyatakan bahwa dirinya siap menjabat sebagai Kepala OIKN setelah mengakhiri masa tugasnya sebagai Menteri PUPR.
Ia mengungkapkan bahwa penunjukan ini datang atas permintaan Presiden Joko Widodo dan telah dikoordinasikan oleh Kementerian Sekretariat Negara.
“Ini saya bukan mau mendahului, tapi menurut Setneg dan Pak Jokowi saya di OIKN,” kata Basuki di kantor Kementerian PUPR pada Senin (21/10). Ia menambahkan bahwa proses administrasi untuk penunjukan tersebut sedang diurus oleh Kementerian Sekretariat Negara.