KHABAR, PALANGKA RAYA – Tahun 2025 akan menjadi babak baru bagi dunia pendidikan di Kalimantan Tengah: seluruh jenjang pendidikan mulai dari SMA, SMK, SLB, hingga kuliah akan digratiskan sepenuhnya oleh pemerintah provinsi.
Langkah revolusioner ini menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayahnya.
Program pendidikan gratis ini tidak hanya akan meringankan beban ekonomi masyarakat, tetapi juga membuka peluang pendidikan seluas-luasnya bagi anak-anak Kalteng.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, mengungkapkan bahwa Pemprov telah mengalokasikan dana besar untuk memastikan keberlanjutan program ini.
“Untuk kuliah gratis, kita sudah siapkan anggarannya lebih kurang sekitar Rp50 miliar,” ujarnya dalam konferensi pers di Palangka Raya, Selasa (8/1/2025).
Dana Pendidikan Ratusan Miliar Siap Digelontorkan
Program kuliah gratis bukanlah satu-satunya langkah besar.
Pemprov Kalteng juga telah menyiapkan anggaran untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB di seluruh provinsi, memastikan tak satu pun siswa dibebani pungutan biaya.
“Ratusan miliar sudah disiapkan di anggaran Dinas Pendidikan,” ungkap Reza dengan penuh keyakinan.
Setiap siswa akan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 2,4 juta per tahun.
Jumlah itu dikalikan dengan total 97 ribu siswa yang tersebar di berbagai sekolah menengah atas se-Kalteng.
“Seluruh orang tua wali dari siswa-siswi kita, anak-anak kita, adik-adik kita di SMA, SMK, SLB pada tahun 2025 ini seluruhnya 100 persen tidak ada pungutan lagi,” tegas Reza.
Harapan untuk Dukungan dari Kabupaten dan Kota
Tak berhenti di tingkat provinsi, Reza mengajak seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Kalteng untuk ikut berkontribusi mendukung sistem pendidikan gratis secara merata.
“Harapannya bisa sinergi dengan pemerintah provinsi. Provinsi sudah menggratiskan jenjang SMA, kelas 10, kelas 11, kelas 12 SMA sampai dengan kuliah,” ucapnya.
Ia berharap agar pendidikan dasar seperti SD dan SMP pun dapat digratiskan oleh pemerintah daerah masing-masing, selama anggarannya memungkinkan.
“Harapan kita kalau anggaran mampu agar menggratiskan,” tambahnya.
Membangun Masa Depan Kalteng dengan SDM Berkualitas
Dengan langkah ini, Kalimantan Tengah mempertegas visinya membangun daerah melalui penguatan SDM yang tangguh dan terdidik.
Akses pendidikan yang luas dan setara diyakini mampu menjadi pondasi pembangunan berkelanjutan.
Program ini tidak hanya tentang angka dan anggaran, tetapi tentang masa depan anak-anak Kalteng dan harapan akan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakatnya.
(asp)