KHABAR, KAPUAS – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran bersama jajaran pejabat tinggi provinsi dan kabupaten menghadiri Panen Raya Padi di Desa Terusan Makmur, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Senin, 14 Juli 2025, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap ketahanan pangan nasional.
Panen Raya Jadi Simbol Sinergi Pemerintah dan Petani
Panen raya ini dilaksanakan langsung oleh para pejabat di sawah bersama para petani.
Momen ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan.
Lahan yang dipanen merupakan bagian dari Program Optimalisasi Lahan Tahun 2024 seluas 760 hektare dengan produktivitas tinggi.
Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan apresiasi atas kerja keras para petani dan masyarakat setempat.
Beliau menekankan pentingnya kehadiran langsung pejabat di lapangan dengan menyatakan, “Saya harap semua pihak jangan hanya duduk di balik meja. Turunlah ke lapangan, lihat dan dengar langsung apa yang menjadi kebutuhan petani. Mereka adalah tulang punggung ketahanan pangan kita.”
Dukungan Nyata Pemerintah untuk Petani
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memberikan berbagai bentuk dukungan nyata bagi kelompok tani di Desa Terusan Makmur, antara lain:
- Bantuan dana sebesar Rp10 juta
- Bantuan pupuk dan alat pertanian
- Bantuan 2 unit rotavator
- Bantuan 2 unit combine harvester
Sejak awal tahun 2025, sebanyak 25 combine harvester dan 10 rotavator telah disalurkan ke sentra pangan di Kapuas.
Pemerintah juga merencanakan pembangunan infrastruktur jalan di Kecamatan Bataguh untuk memperlancar distribusi hasil pertanian.
Anggaran pembangunan jalan diperkirakan mencapai Rp150 miliar, termasuk pembukaan jalan baru dan peningkatan jalan yang sudah ada.
Gubernur menyatakan kesiapan mendukung penuh rencana tersebut: “Kalau teknisnya sudah dibahas, kita jalankan. Infrastruktur ini penting agar hasil pertanian bisa terdistribusi lebih cepat dan biaya logistik menurun.”
Kapuas Siap Jadi Lumbung Pangan Kalteng
Gubernur menyebut Desa Terusan Makmur memiliki potensi besar untuk menjadi sentra pangan yang perlu perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Pernyataan ini sejalan dengan program Lumbung Pangan Nasional.
Bupati Kapuas H. M. Wiyatno membeberkan data pertanian terkini di wilayah Bataguh:
- Luas lahan eksisting di Desa Terusan Karya, Terusan Mulya, dan Terusan Makmur: 3.800 hektare
- Rata-rata produksi: 6,5 ton per hektare
- Total hasil: sekitar 50.000 ton gabah atau setara 35.000 ton beras
“Potensi ini sangat besar. Jika dikelola optimal, Bataguh bisa menjadi sentra pangan utama di Kalimantan Tengah,” ujar Bupati Wiyatno.
Kontribusi Besar Kapuas untuk Swasembada Pangan
Kapuas disebut menyumbang sekitar 23 persen kebutuhan beras Kalimantan Tengah.
“Kapuas tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tapi juga menyumbang 23 persen kebutuhan beras provinsi,” lanjut Bupati.
Data dari ATR/BPN menunjukkan lahan baku sawah di Kapuas mencapai 45.012 hektare.
Target luas tanam tahun 2025 sebesar 80.000 hektare, dan hingga Juli 2025, realisasinya telah mencapai 77 persen.
Khusus Kecamatan Bataguh, realisasi tanam telah mencapai 63 persen dari target 15.950 hektare.
Wilayah Lain Siap Menyusul Panen
Wilayah lain yang disiapkan untuk mendukung ketahanan pangan antara lain:
- Kecamatan Mandomai (Kapuas Barat)
- Kecamatan Anjir
Panen di wilayah-wilayah tersebut direncanakan berlangsung pada Agustus 2025.
Sementara itu, panen komoditas jagung dan semangka di Desa Keladan juga direncanakan pada akhir Agustus 2025.
Gubernur kembali menegaskan komitmennya: “Jika perencanaannya sudah matang dan sesuai aturan, maka segera kita realisasikan.”
Harapan Keberlanjutan Ketahanan Pangan
Bupati Kapuas menyampaikan keyakinannya bahwa dengan sinergi yang baik antara program pusat dan daerah, Kapuas bisa terus menjadi tumpuan pangan nasional. (red)