KHABAR, PALANGKA RAYA – Inflasi di Kalimantan Tengah pada Maret 2025 tercatat tetap terkendali di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu dan meningkatnya permintaan menjelang Hari Raya Idulfitri.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 1,33 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 107,37.
Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, menyebutkan bahwa inflasi tersebut dipicu oleh kenaikan harga di hampir semua kelompok pengeluaran.
Kelompok Pengeluaran Penyumbang Inflasi
Kelompok pengeluaran yang mencatatkan kenaikan tertinggi adalah sebagai berikut:
- Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya: naik 7,28 persen
- Kelompok makanan, minuman, dan tembakau: naik 2,90 persen
Agnes menjelaskan bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu turut memengaruhi produksi pangan di Kalimantan Tengah.
Selain itu, lonjakan permintaan barang dan jasa menjelang Hari Raya juga memberikan tekanan pada harga kebutuhan pokok.
Peran Pasar Murah dalam Pengendalian Harga
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya meredam gejolak harga melalui program pasar murah.
Program ini secara rutin diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng.
Pasar murah menjadi salah satu strategi untuk menekan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.
Plt. Kepala Disdagperin Kalteng, Rangga Lesmana, menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap program tersebut.
“Pasar murah adalah program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2025-2030, yang akan diselenggarakan di seluruh desa Kalteng secara bertahap. Ini merupakan komitmen untuk membantu masyarakat dan menekan angka inflasi di Kalteng,” jelas Rangga.
Target 1.432 Desa Terjangkau Program
Saat ini, program pasar murah sudah menjangkau 189 desa di Kalimantan Tengah.
Rangga menyebutkan bahwa pihaknya menargetkan program ini akan menjangkau total 1.432 desa secara bertahap.
Setiap pasar murah menyediakan paket sembako dengan harga terjangkau yang terdiri dari:
- Beras
- Gula
- Minyak goreng
- Bahan pokok penting lainnya
Langkah ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga, terutama menjelang hari besar keagamaan dan dalam kondisi pasar yang fluktuatif.
Pemerintah Provinsi Kalteng terus mengupayakan kestabilan ekonomi melalui intervensi harga yang tepat dan terarah.
(asp)