KHABAR, SERUYAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kembali menggelar program Pasar Murah di Kabupaten Seruyan sebagai langkah strategis untuk menekan inflasi dan meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Pasar Murah kali ini dipusatkan di Desa Asam Baru, Kecamatan Danau Seluluk, dan dilaksanakan secara serentak di lima desa lainnya, Senin (9/6/2025).
Program ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng dengan harga terjangkau karena mendapat subsidi dari pemerintah.
Sebanyak 600 paket sembako dibagikan gratis kepada warga di Desa Asam Baru.
Setiap paket sembako berisi:
- Beras 5 kilogram
- Gula pasir 1 kilogram
- Minyak goreng 2 liter
Total harga normal satu paket senilai Rp146.250.
Namun, Pemprov Kalteng memberikan subsidi sebesar Rp131.250 per paket.
Ditambah lagi dengan subsidi pribadi dari Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran sebesar Rp15.000 per paket.
Pasar Murah Digelar Serentak di 5 Desa
Selain di Desa Asam Baru, program ini juga dilaksanakan di:
- Desa Tanjung Hara: 220 paket
- Desa Tanjung Paring: 120 paket
- Desa Tanjung Rangas: 60 paket
- Desa Panimba Raya: 60 paket
Program ini merupakan bagian dari agenda rutin Pemprov Kalteng dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Komitmen Gubernur untuk Program Berkelanjutan
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran menegaskan bahwa pasar murah akan terus digelar rutin 2 hingga 3 kali setahun di berbagai wilayah.
“Berkelanjutan walau tidak setiap Pasar Murah ada ulun. Pasar Murah tujuannya untuk menekan inflasi, tapi hari ini saya gratiskan, mohon doa pian seberataan,” ujarnya disambut antusias warga.
Gubernur juga menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, khususnya di pedesaan.
Upaya Menjaga Kesejahteraan Masyarakat
Pasar murah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemprov Kalteng dalam menjaga daya beli masyarakat dan menstabilkan harga barang kebutuhan pokok.
Pemprov terus mendorong pemerataan akses kebutuhan pokok hingga ke desa-desa.
Program ini juga menunjukkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tekanan ekonomi akibat inflasi.(asp)