Apa yang Dibicarakan Leonard Ampung Soal AI di Pengadaan Barang/Jasa?

KHABAR, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Rapat Koordinasi Pengadaan Barang/Jasa se-Kalteng Tahun 2025 pada 2–3 September 2025 di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung.

Dalam arahannya, Leonard menekankan pentingnya transformasi digital, pemanfaatan teknologi mutakhir, hingga penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam sistem pengadaan barang/jasa.

Mindset Baru dalam Pengadaan

Leonard menegaskan bahwa pola lama dalam pengadaan barang/jasa tidak lagi relevan dengan kebutuhan saat ini.

“Hari ini kita berkumpul untuk menyatukan pola pikir sekaligus meningkatkan kualitas kerja dalam penyelenggaraan pengadaan barang/jasa yang semakin kompleks serta berbasis digital,” ujarnya.

Katalog Elektronik untuk Efisiensi

Menurut Leonard, katalog elektronik tidak boleh lagi dipandang hanya sebagai daftar barang semata.

Ia menyebut katalog kini merupakan instrumen strategis yang mendorong efisiensi sekaligus menjamin transparansi dalam proses pengadaan.

Tantangan Fiskal dan Solusi Digital

Dalam kesempatan tersebut, Leonard juga menyinggung kondisi fiskal yang semakin menantang dengan menurunnya dana transfer ke daerah.

Ia menilai pengadaan berbasis digital dapat menjadi solusi untuk menekan pemborosan anggaran.

“Kita tidak dapat lagi berada pada zona nyaman. ASN harus berani berpikir di luar kebiasaan (out of the box),” tegas Leonard.

Masa Depan dengan Artificial Intelligence

Leonard mengingatkan bahwa Kalimantan Tengah harus segera bersiap menghadapi era pengadaan berbasis kecerdasan buatan.

“Kita harus siap melaksanakan pengadaan barang/jasa berbasis Artificial Intelligence (AI). Apabila tidak beradaptasi, kita akan tertinggal,” imbuhnya.

Kolaborasi dan Perencanaan yang Kuat

Selain teknologi, Leonard juga menekankan perlunya perencanaan yang matang dan kolaborasi antar-organisasi perangkat daerah.

Menurutnya, sinergi lintas sektor menjadi kunci agar transformasi digital dalam pengadaan bisa berjalan lebih optimal.

Dengan dorongan mindset baru, strategi digital, serta pemanfaatan AI, Kalimantan Tengah diharapkan mampu meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.

ASN Kalteng Diminta Jadi Teladan Setelah Pensiun, Apa Maksudnya?

3 Kabupaten di Kalteng Tiba-Tiba Dapat Sertifikat Bergengsi, Ada Apa?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *