3 Kabupaten di Kalteng Tiba-Tiba Dapat Sertifikat Bergengsi, Ada Apa?

KHABAR, PALANGKA RAYA – Rapat Koordinasi Pengadaan Barang/Jasa se-Kalimantan Tengah Tahun 2025 resmi dibuka pada Selasa (2/9/2025) di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng.

Acara ini dihadiri perwakilan Biro Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) kabupaten/kota, organisasi perangkat daerah terkait, serta narasumber dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) pusat.

Fokus utama rapat koordinasi kali ini adalah peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan penguatan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ).


Penguatan SDM dan Transformasi Digital

Ketua Panitia sekaligus Kepala Biro PBJ Setda Provinsi Kalteng, Suharno, menegaskan pentingnya membangun SDM berkualitas untuk mendukung transformasi digital pengadaan.

“Kegiatan ini bertujuan memperkuat koordinasi, mengevaluasi program kerja, serta meningkatkan kapasitas UKPBJ dalam mewujudkan transformasi digital pengadaan barang/jasa yang bersih dan akuntabel,” jelas Suharno.


Apresiasi untuk Daerah

Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, menyerahkan sertifikat tingkat kematangan UKPBJ Proaktif kepada tiga kabupaten, yaitu:

  • Kabupaten Katingan
  • Kabupaten Kotawaringin Timur
  • Kabupaten Murung Raya

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja pengadaan barang/jasa yang semakin baik di tingkat daerah.


Materi Strategis dari LKPP

Rakor menghadirkan pembahasan penting dari LKPP, di antaranya:

  • Strategi Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)
  • Pengangkatan jabatan fungsional PBJ
  • Pengenalan sistem informasi berbasis jejaring

Selain itu, Leonard juga menyerahkan plakat kepada narasumber LKPP dan perwakilan daerah sebagai bentuk penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.


Harapan Lahirnya Solusi Nyata

Suharno menekankan bahwa forum ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi ruang untuk menyelesaikan tantangan pengadaan yang ada di daerah.

“Kami berharap, melalui forum ini, permasalahan yang dihadapi daerah dapat teridentifikasi sekaligus diperoleh solusi yang efektif,” ungkapnya.

Dengan adanya rapat koordinasi ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berharap pengadaan barang/jasa ke depan semakin transparan, efisien, dan berdampak nyata bagi pembangunan daerah.

Apa yang Dibicarakan Leonard Ampung Soal AI di Pengadaan Barang/Jasa?

FKUB Kalteng Serukan 3 Poin Penting Jaga Keharmonisan Daerah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *