Ilustrasi Kebakaran. Dok. Tabikpun

Tragis! Kebakaran Cipinang Hanguskan 17 Rumah dan Menewaskan 3 Balita

Kebakaran hebat melanda Jalan Cipinang Baru Bunder pada Jumat, 20 September 2024, menghanguskan 17 rumah dan merenggut nyawa 3 balita. Kejadian tragis ini terjadi saat ketiga anak tersebut berada di rumah tanpa pengawasan orang dewasa, menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat.

Kebakaran dimulai pada pukul 09.40 WIB, dan menurut Ketua RW 18, Sutanto, sumber api diduga berasal dari korsleting listrik di rumah yang ditinggal anak-anak. “Api menyebar dengan cepat karena rumah-rumah di sekitar saling berdekatan,” ungkap Sutanto. Sayangnya, saat api berkobar, ketiga balita—Kanaya (3,5 tahun), Al Ghifari (2,5 tahun), dan Al’Syifa (1,5 tahun)—sedang terkurung di kamar lantai dua, sementara ibu mereka mengantar dua anak lainnya ke sekolah.

Dalam situasi darurat ini, respons pemadam kebakaran terbilang terlambat. Tim pemadam baru tiba di lokasi pada pukul 09.49 WIB, tetapi api sudah menjalar ke bangunan lain. Pemadaman baru berhasil dilakukan sekitar sepuluh menit kemudian, saat api sudah meluas.

Kondisi korban sangat memprihatinkan, di mana jenazah ketiga balita saat ini berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk visum. Belum ada informasi kapan mereka akan dikebumikan. Sementara itu, sekitar 70 jiwa dari 17 kartu keluarga menjadi korban dari kebakaran ini dan kini mengungsi di masjid terdekat.

Kejadian ini menggugah perhatian masyarakat akan pentingnya keselamatan di rumah, khususnya mengenai penggunaan listrik. Langkah-langkah pencegahan kebakaran harus menjadi prioritas bagi semua, terutama bagi keluarga yang memiliki anak kecil. Apakah kita sudah cukup sadar akan risiko yang mengancam di sekitar kita? Tragedi ini seharusnya menjadi pelajaran berharga agar kita lebih waspada.

Melihat dampak yang ditimbulkan, dukungan bagi korban sangat diperlukan. Masyarakat bisa berperan aktif dalam memberikan bantuan dan dukungan moral kepada mereka yang terdampak. Selain itu, penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kebakaran perlu dilakukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Semoga kejadian tragis ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan peduli terhadap keselamatan di lingkungan kita. Dengan bersatu, kita bisa membantu korban dan mencegah terulangnya tragedi serupa.

Ilustrasi Kebakaran. Dok. Tabikpun

Inovasi Kristal 5D: Apakah Ini Kunci Menyelamatkan Spesies Manusia?

Ilustrasi Kebakaran. Dok. Tabikpun

7 Ilmuwan Universitas Diponegoro Masuk 2% Teratas Dunia!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *