Kilat Kasanang pada Workshop Kilat Kasanang pada Workshop

Dr. Kilat Kasanang Beri Pelatihan Entrepreneurship di KIFF 2024 P.Raya: Bisnis Kaos Dayak Jadi Sorotan

Palangka Raya (Khabar.co.id) – Dalam rangkaian acara Kalimantan Indigenous Film Festival (KIFF) 2024 yang diselenggarakan oleh Ranue Welum Foundation. Dr. Kilat Kasanang, S.Pd., M.Th, yang juga seorang dosen di beberapa kampus di kota Palangka Raya ini memberikan pelatihan/workshop bertema Indigenous Entrepreneurship yang digelar di halaman aula/gedung Universitas Palangka Raya (UPR), Jumat (23/8). Workshop ini berfokus pada pengembangan bisnis kaos bermotif Dayak, sekaligus mengajarkan teknik produksi yang efisien.

Dengan suasana santai dan hangat di taman outdoor, Kilat memaparkan bagaimana nilai-nilai kearifan lokal dapat diintegrasikan dalam strategi bisnis. “Kaos Dayak tidak hanya soal desain, tetapi juga cerita dan makna budaya yang kuat di balik setiap motifnya,” ujar Kilat di hadapan para peserta yang terdiri dari pelaku UMKM, mahasiswa, dan komunitas masyarakat adat.

Dalam pelatihan ini, Kilat memotivasi/mendorong peserta untuk membangkitkan jiwa kewirausahaannya, “Mari segera bangun dari mimpi-mimpinya, mimpi akan selalu menjadi mimpi, kalau kita tidak segera bangkit dan melangkah untuk mengerjakan mimpi tersebut,” ujar Kilat. Dalam kegiatan ini peserta diajarkan proses mulai dari desain motif tradisional, teknik sablon, pemilihan bahan kaos yang berkualitas, hingga strategi pemasaran modern yang menjangkau pasar lokal, nasional bahkan sampai pasar internasional. Dengan pendekatan praktis, Kilat mendorong para peserta untuk bisa menciptakan produk yang unik, kreatif, orisinal, sehingga memiliki daya jual tinggi, tanpa melupakan akar budaya.

KIFF 2024 sendiri merupakan festival yang didedikasikan untuk memperkenalkan dan merayakan kebudayaan masyarakat adat Kalimantan melalui film, seni, dan kewirausahaan. Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya festival untuk memberdayakan masyarakat adat dalam mengembangkan berbagai potensi, salah satunya potensi ekonomi kreatif berbasis budaya.

Acara yang dihadiri dari banyak kalangan anak muda kota Palangka Raya, berlangsung penuh antusiasme, terutama saat sesi tanya jawab seputar peluang bisnis dan tantangan produksi kaos etnik di era digital.

More From Author

Kilat Kasanang pada Workshop Kilat Kasanang pada Workshop

SEJOLI : Pasangan Pria dan Wanita Terpaksa Melanjutkan Asmara Mereka di Sel Tahanan Setelah Tertangkap Membawa Sabu Saat Berada di Ruas Jalan Lintas Kuala Kurun Palangka Raya

Kilat Kasanang pada Workshop Kilat Kasanang pada Workshop

2.492 Karat Berlian Ditemukan di Botswana; Terbesar Sejak 1905

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *