Apa yang Diincar Pemerintah dari Pengurus DKPR 2025 – 2029

KHABAR, PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melantik Pengurus Dewan Kesenian Palangka Raya periode 2025 – 2029 pada Kamis 3 Juli 2025, sebuah momentum yang disebut sebagai awal semangat baru untuk mendorong pembangunan seni dan budaya di kota ini.

Pelantikan Pengurus DKPR 2025 – 2029

Acara pelantikan berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Palangka Raya.

Kegiatan tersebut dihadiri kepala perangkat daerah, para seniman, pegiat budaya, serta sejumlah tokoh masyarakat.

Fairid menegaskan pelantikan ini bukan acara seremonial.

Ia menyebut momen tersebut sebagai tonggak penting pengembangan seni dan budaya daerah.

Menurut Fairid, pelantikan ini menjadi titik awal kerja kolektif menuju kesenian Palangka Raya yang lebih maju.

Peran Strategis DKPR

Fairid menyampaikan bahwa Dewan Kesenian Palangka Raya memiliki peran strategis dalam memajukan seni dan budaya daerah.

Ia menilai DKPR bukan hanya wadah berkumpulnya seniman, tetapi juga penghubung antara kreativitas dan pembangunan kota.

“Dewan Kesenian Palangka Raya memiliki peran strategis sebagai motor penggerak dalam memajukan seni dan budaya daerah. Tidak hanya sebagai wadah para seniman untuk berkarya, tetapi juga sebagai jembatan antara kreativitas dan pembangunan kota,” ujar Fairid.

Kontribusi DKPR Selama Ini

DKPR dinilai telah aktif mendorong kegiatan seni budaya.

Kontribusi tersebut hadir melalui berbagai program, seperti:

  • Penyelenggaraan acara budaya.
  • Pembinaan komunitas seni.
  • Pelestarian warisan budaya lokal seperti tari Dayak, musik tradisional, seni rupa, dan sastra lisan.

Fairid meminta pengurus baru menjadikan capaian tersebut sebagai fondasi melangkah ke periode berikutnya.

Ia mengharapkan para pengurus menjaga dedikasi, integritas, dan semangat berkarya.

Komitmen Pemerintah Kota

Pemerintah Kota Palangka Raya disebut berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi pengembangan seni budaya.

Dukungan itu meliputi penyediaan fasilitas, kolaborasi lintas sektor, dan penguatan kebijakan pelestarian budaya.

“Mari kita rawat dan kembangkan kekayaan budaya lokal sebagai identitas sekaligus daya tarik Kota Palangka Raya sebagai Kota Kreatif dan Berbudaya,” pungkas Fairid.

MC Kota Palangka Raya/Gusti/ndk

KNPI Beri Penghargaan, Strategi Ketahanan Pangan Kalteng Jadi Sorotan

DLH Kalteng dan KLHK Bersinergi, Tapi Apa Dampaknya Bagi Warga?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *