Sekolah Rakyat Buka Kuota 75 Anak Miskin di Palangka Raya

KHABAR, PALANGKA RAYA – Program Sekolah Rakyat mulai disiapkan di Palangka Raya sebagai bagian dari upaya pemerintah memastikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan rentan.

Pelaksanaan Program Sekolah Rakyat di Palangka Raya

Program ini merupakan inisiatif Presiden RI melalui Kementerian Sosial dan dilaksanakan untuk menjangkau anak usia 6 sampai 12 tahun yang berasal dari keluarga desil 1 dan desil 2.

Pelaksanaan di Kota Palangka Raya akan dipusatkan di SDN 2 Langkai yang saat ini sedang direnovasi agar sesuai dengan kebutuhan program.

Kuota dan Sasaran Peserta Didik

Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Riduan, mengatakan bahwa tahap awal program ini memberikan kuota sebanyak 75 anak.

Riduan menyampaikan bahwa “Di tahap awal, Kota Palangka Raya mendapat kuota sebanyak 75 anak untuk mengikuti program Sekolah Rakyat. Anak-anak tersebut berasal dari keluarga kategori desil 1 sangat miskin dan desil 2 miskin dengan rentang usia 6 hingga 12 tahun.”

Ia menegaskan bahwa sasaran utama program adalah anak putus sekolah atau anak yang berisiko putus sekolah akibat keterbatasan biaya.

Pendidikan Gratis dan Fasilitas Lengkap

Program Sekolah Rakyat sepenuhnya didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Riduan menjelaskan bahwa “Semua pembiayaan ditanggung oleh pemerintah pusat, termasuk fasilitas sekolah, asrama, dan kebutuhan harian siswa. Mulai dari seragam sekolah, sepatu, perlengkapan belajar, hingga tempat tinggal, semuanya diberikan secara gratis.”

Pendekatan pendidikan dilakukan secara menyeluruh agar anak dapat belajar dalam lingkungan yang aman dan nyaman.

Riduan mengatakan, “Ini bukan hanya soal sekolah, tapi juga pemberdayaan sosial. Anak-anak yang terlantar atau berasal dari keluarga miskin akan diasramakan dan diasuh dengan pendekatan menyeluruh agar mereka bisa belajar dengan nyaman dan aman.”

Proses Seleksi dan Mekanisme Pendataan

Proses seleksi peserta dilakukan oleh para pendamping sosial Program Keluarga Harapan.

Mereka melakukan verifikasi langsung di lapangan agar siswa yang terdaftar benar-benar berasal dari keluarga berhak menerima bantuan.

Harapan dan Ajakan Kolaborasi

Riduan berharap seluruh pihak dapat mendukung program ini sebagai upaya mengatasi ketimpangan akses pendidikan di Palangka Raya.

Ia mengatakan, “Dengan sinergi dan kolaborasi lintas sektor, kita ingin memastikan bahwa tidak ada anak di kota ini yang gagal sekolah hanya karena tidak punya biaya.”

(MC. Kota Palangka Raya/Nitra/ndk)

Leonard Ampung Resmi Buka Pesona Tambun Bungai, Ini Pesan Pentingnya

5 Langkah Jitu Kalteng Genjot Investasi Daerah Tahun 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *