KHABAR, PALANGKA RAYA – Program Makan Bergizi Gratis di Kota Palangka Raya terus menunjukkan capaian yang kuat, dengan empat dapur Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi yang telah beroperasi hingga awal Agustus 2025 dan beberapa dapur tambahan sedang dalam tahap akhir persiapan untuk segera melayani masyarakat.
Perkembangan Program MBG di Palangka Raya
Wali Kota Palangka Raya melalui Wakil Wali Kota, Achmad Zaini menyampaikan bahwa perkembangan program ini berjalan positif.
Ia mengatakan, “Di Kota Palangka Raya progres programnya sangat bagus. Saat ini sudah ada empat SPPG yang beroperasi dan ada sekitar empat hingga lima dapur tambahan yang akan menyusul beroperasi pada Agustus hingga September ini.”
Program ini merupakan kebijakan nasional yang dirancang untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Program ini juga menyasar peserta didik, ibu hamil, dan ibu menyusui sebagai penerima manfaat utama.
Tujuan lainnya adalah menekan angka stunting dan memperkuat ketahanan gizi keluarga di tingkat daerah.
Lokasi Dapur MBG yang Segera Beroperasi
Achmad Zaini menyebutkan sejumlah lokasi dapur MBG yang dalam waktu dekat akan mulai beroperasi.
Beberapa di antaranya berada di Jalan Temanggung Tilung XII, Jalan Betutu, Kelurahan Kalampangan, dan sejumlah titik lain di Kota Palangka Raya.
Ia menambahkan, “Ada salah satu dapur di Jalan Betutu yang sudah siap beroperasi di pertengahan Agustus ini. Mereka sudah memastikan jumlah penerima manfaat dan kapasitas produksi hariannya.”
Setiap dapur MBG memiliki kapasitas penyediaan makanan yang berbeda.
Beberapa dapur dilaporkan mampu menyiapkan 3.000 hingga 4.000 porsi makanan bergizi setiap hari sesuai kemampuan dan sumber daya pengelolanya.
Penguatan Pendataan dan Pengawasan Penerima Manfaat
Untuk menjaga ketepatan sasaran program, Pemerintah Kota Palangka Raya menggandeng sejumlah Perangkat Daerah.
Koordinasi dilakukan dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Sosial, serta perangkat daerah lainnya untuk memastikan data penerima manfaat valid dan terintegrasi.
Wakil Wali Kota menegaskan pentingnya kerja berbasis data.
Ia menyampaikan, “Tergantung kapasitas dapur, data penerima manfaat sudah kami pegang lengkap. Kami pastikan semua dapur bekerja berdasarkan data yang valid dan terintegrasi. Sebab banyak siswa di kota ini yang perlu dipenuhi kebutuhan makannya.”
(MC. Kota Palangka Raya/Nitra/ndk)







