KHABAR, PALANGKA RAYA – Program Sekolah Rakyat resmi menetapkan Kota Palangka Raya sebagai salah satu lokasi pelaksanaan tahap awal, sesuai keputusan Kementerian Sosial RI untuk launching serentak di 65 titik nasional pada September 2025.
Penetapan Palangka Raya sebagai Lokasi Sekolah Rakyat
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menyampaikan bahwa penetapan tersebut diumumkan dalam pertemuan daring bersama Kemensos.
Zaini mengatakan, “Dari hasil pertemuan secara daring bersama Kemensos beberapa waktu lalu, diputuskan Palangka Raya menjadi salah satu lokasi Sekolah Rakyat dalam kategori 1C, yaitu kriteria melalui renovasi atau perbaikan gedung yang sudah ada untuk tahap awal.”
Penetapan kategori 1C menandakan bahwa Kota Palangka Raya akan menggunakan bangunan eksisting yang diperbaiki untuk penyelenggaraan awal program pendidikan tersebut.
Persiapan Tenaga Pendidik Sekolah Rakyat
Kemensos telah menyiapkan satu kepala sekolah dan tiga guru untuk mendukung operasional tahap awal.
Pemerintah Kota Palangka Raya akan menambah kebutuhan guru melalui pola kerja sama lintas instansi.
Setelah tenaga pendidik lengkap, tahap berikutnya adalah pemeriksaan kesehatan bagi calon siswa.
Pemeriksaan ini dilakukan sebelum anak-anak mengikuti pengenalan lingkungan sekolah dan proses belajar mengajar.
Manfaat dan Tujuan Program Sekolah Rakyat
Zaini menegaskan bahwa program ini diharapkan segera berjalan agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat yang membutuhkan akses pendidikan lebih baik.
Ia mengatakan, “Sekolah Rakyat ini diharapkan segera berjalan dan memberi manfaat besar bagi masyarakat, khususnya anak-anak yang membutuhkan akses pendidikan lebih baik.”
Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama.
Fasilitas ini diperuntukkan bagi masyarakat dengan keterbatasan ekonomi.
Seluruh biaya pendidikan ditanggung negara.
Menurut Zaini, tujuan pendidikan berasrama tidak hanya membentuk aspek akademis tetapi juga karakter sosial.
Ia menutup dengan pernyataan, “Keberadaan Sekolah Rakyat ini diharapkan mampu membentuk generasi baru yang tidak hanya terdidik secara akademis, tetapi juga memiliki kedisiplinan dan kebersamaan dalam kehidupan sosial.”
(MC. Kota Palangka Raya.1/ndk)
