KHABAR, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menggelar rapat pembahasan akhir untuk dokumen Rencana Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Kumai (DAS Kumai) Tahun 2025 pada Kamis (4/12/2025). Rapat berlangsung di Ballroom Borneo, Hotel Alltrue Palangka Raya, sebagai tahap akhir penyusunan dokumen perencanaan DAS.
Tujuan Pembahasan Dokumen DAS Kumai
Sambutan dibuka oleh Yuas Elko mewakili Plt. Sekda Provinsi Kalteng. Ia menyampaikan bahwa konsultasi publik dan pembahasan akhir ini diharapkan menghasilkan dokumen perencanaan yang terstruktur, terukur, dan akuntabel.
Yuas Elko memberikan penghargaan tinggi kepada seluruh dinas provinsi, kabupaten/kota, serta pihak terkait yang mendukung penyusunan dokumen tersebut.
Pentingnya DAS Kumai bagi Lingkungan dan Pembangunan
Menurut Yuas Elko, DAS Kumai adalah kawasan yang membutuhkan pemulihan daya dukung lingkungan. Beberapa persoalan utama yang dihadapi meliputi:
Risiko banjir akibat menurunnya fungsi daerah tangkapan air.
Aktivitas pelabuhan dan meningkatnya pertumbuhan permukiman serta kebun.
Keberadaan kawasan konservasi, termasuk Taman Nasional Tanjung Puting, yang menuntut pengelolaan lingkungan secara cermat.
Karena itu, dokumen pengelolaan DAS ini diharapkan menjadi acuan pembangunan 15 tahun ke depan, sekaligus mendukung Renstra Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng.
Harapan dari Pemerintah Provinsi
Yuas Elko menekankan bahwa dokumen ini tidak hanya fokus pada aspek lingkungan — tapi juga memperhatikan dimensi sosial dan ekonomi masyarakat. Ia berharap hasil pembahasan akhir dan konsultasi publik ini menjadi langkah strategis menuju pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.
Acara dihadiri oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ketua forum DAS provinsi, serta konsultan perencana terkait.
