Mengungkap Target 12,7 Juta Hektare Rehabilitasi Hutan Hingga 2029

KHABAR, KAPUAS – Kementerian Kehutanan RI melaksanakan aksi penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia sebagai bagian dari upaya rehabilitasi hutan dan lahan, yang dilaksanakan pada Selasa (14/01/2025) di Desa Danau Rawah, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Aksi penanaman pohon yang digelar secara virtual ini dipimpin oleh Menteri Kehutanan RI dari Nusa Tenggara Timur, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian alam dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup.

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kalimantan Tengah, Agustan Saining, melalui Kepala Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Ansar, mengungkapkan bahwa musim hujan adalah waktu yang sangat tepat untuk melakukan penanaman pohon.

“Saat ini adalah waktu yang ideal untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya. Dalam konteks rehabilitasi hutan dan lahan, kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan, baik dari pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, hingga media massa,” ujar Ansar.

Mitigasi Perubahan Iklim dan Penurunan Emisi Karbon

Aksi ini juga merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim dengan meningkatkan kemampuan serapan karbon. Melalui Program Indonesia’s Forestry and Other Land Use Net Sink 2030 (IFNET 2030), pemerintah menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan lahan.

“Melalui IFNET 2030, diharapkan tingkat serapan karbon dapat melampaui tingkat emisi pada tahun 2030,” tambah Ansar.

Tantangan Rehabilitasi Lahan Kritis di Kalimantan Tengah

Ansar juga menyampaikan data penting mengenai kondisi lahan kritis di Kalimantan Tengah. Berdasarkan Peta Lahan Kritis Nasional 2022, provinsi ini memiliki 819.682 hektare lahan kritis, dengan sebagian besar terletak di kawasan hutan.

Kondisi tersebut mengharuskan perhatian serius untuk mencegah kerusakan lebih lanjut yang dapat berdampak buruk pada lingkungan dan kehidupan masyarakat.

Target Rehabilitasi 12,7 Juta Hektare Lahan Kritis

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memiliki target ambisius untuk merehabilitasi 12,7 juta hektare lahan kritis pada periode 2024-2029.

Ansar menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat, dan komunitas untuk mencapai target besar tersebut. “Target besar ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Diperlukan kolaborasi dengan komunitas, sektor swasta, dan masyarakat. Kolaborasi adalah kunci untuk mencapai target ini,” pungkasnya.

(asp)

Kalteng Bersiap: Lewu Sabaru Siap Menjadi Daya Tarik Wisata Baru!

Ketua Komisi III DPRD Kalteng: Lamandau Perlu Sekolah Favorit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *