KHABAR, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng melalui staf ahli ekonomi, Yuas Elko, mengingatkan pentingnya pemantauan langsung terhadap pergerakan harga pangan menjelang hari besar keagamaan untuk menjaga stabilitas inflasi.

Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang berlangsung secara virtual pada Senin (20/1/2025), Yuas Elko menegaskan peran penting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam memantau harga pangan secara langsung, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Rakor tersebut dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Yuas menjelaskan bahwa pemantauan harga pangan yang dilakukan secara langsung di pasar sangat krusial, terutama menjelang momen-momen libur keagamaan. “Pemantauan langsung ke lapangan itu penting agar kita tahu harga pangan di pasar menjelang hari libur keagamaan apakah ada kenaikan atau tidak,” ujarnya.

Koordinasi untuk Data yang Akurat

Yuas juga menyoroti pentingnya koordinasi antara TPID dan perangkat daerah terkait dalam mengumpulkan data yang akurat mengenai harga pangan. Langkah ini diperlukan untuk memastikan setiap perubahan harga tercatat dengan jelas, guna mengantisipasi lonjakan harga yang dapat memengaruhi daya beli masyarakat.

“Dengan koordinasi yang baik, kita bisa lebih cepat mengambil tindakan untuk mengendalikan inflasi,” tambahnya, menekankan betapa pentingnya kerjasama dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah.

Fokus Pengendalian Inflasi Nasional

Rakor ini sendiri bertujuan untuk menyelaraskan langkah-langkah pengendalian inflasi di seluruh Indonesia, dengan fokus pada stabilitas harga pangan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. Pemantauan dan koordinasi ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan inflasi yang kerap meresahkan masyarakat, khususnya pada waktu-waktu tertentu seperti hari besar keagamaan.

Pentingnya tindakan cepat dan koordinasi yang erat menjadi kunci untuk memastikan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga. (asp)