Pemprov Kalteng Buka Ribuan Lahan Tak Produktif, Buat Apa?

KHABAR, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memantapkan posisinya sebagai lumbung pangan nasional lewat gebrakan baru: program penanaman jagung dan padi gogo di lahan kurang produktif.

Langkah strategis ini diluncurkan sebagai bagian dari dukungan terhadap Program Strategis Nasional di sektor ketahanan pangan.

Melalui Dinas Perkebunan (Disbun), Pemprov Kalteng memanfaatkan lahan-lahan yang sebelumnya tak tergarap maksimal menjadi ladang produksi baru yang menjanjikan.

Ketahanan Pangan Jadi Prioritas

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah, Rizky Badjuri, menegaskan bahwa ini bukan sekadar proyek pertanian biasa.

“Program ini merupakan komitmen kami dalam mendukung ketahanan pangan nasional, dengan memanfaatkan potensi lahan yang ada,” ujarnya penuh optimisme.

Pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif dinilai sebagai solusi konkret untuk menjawab tantangan krisis pangan global dan kebutuhan domestik.

Daya Ungkit Ekonomi Pedesaan

Tak hanya soal pangan, Rizky juga menyoroti dampak ekonomi dari program ini.

“Harapannya, penanaman jagung dan padi gogo ini bisa memberikan dampak positif, tidak hanya bagi ketahanan pangan, tapi juga bagi ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Dengan menghadirkan lapangan kerja baru di sektor pertanian, program ini diproyeksikan mampu menggerakkan roda ekonomi desa-desa di Kalimantan Tengah.

Manfaat yang dirasakan tidak hanya oleh petani, tapi juga seluruh ekosistem pertanian seperti pemasok pupuk, alat pertanian, hingga sektor transportasi hasil panen.

Kalimantan Tengah, Penopang Pangan Nasional

Optimisme tinggi disampaikan Rizky soal potensi besar Kalimantan Tengah di sektor ini.

“Kalimantan Tengah memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan. Dengan pengelolaan yang tepat, kami yakin program ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan, baik di tingkat daerah maupun nasional,” ungkapnya.

Lahan yang selama ini terabaikan disulap menjadi aset ekonomi baru yang memperkuat posisi Kalteng sebagai tulang punggung ketahanan pangan Indonesia.

Fokus Pemerintah: Produktivitas dan Kesejahteraan

Program ini menjadi bukti bahwa pemerintah daerah serius dalam mengakselerasi produktivitas pertanian sembari mengangkat kesejahteraan masyarakat.

Berikut poin utama manfaat program penanaman jagung dan padi gogo:

  • Meningkatkan produksi pangan lokal
  • Memberdayakan lahan kurang produktif
  • Menciptakan lapangan kerja baru
  • Meningkatkan pendapatan petani dan pelaku pertanian
  • Memperkuat ekonomi pedesaan
  • Menopang ketahanan pangan nasional secara jangka panjang

Dengan langkah ini, Kalimantan Tengah semakin siap menjadi motor penggerak ketahanan pangan Indonesia.

(asp)

3 Cara Preventif Cegah DBD di Kalimantan Tengah yang Harus Kamu Tahu

Prabowo-Gibran Jalankan MBG, Kalteng Siapkan Rp200 Miliar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *