Banjir Parah di Kalteng: 4.221 KK Terdampak, Apa Tindakan BPBPK?

KHABAR, PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya memantau dan menangani bencana yang melanda beberapa wilayah, terutama banjir dan tanah longsor yang berdampak luas.

Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng, Ahmad Toyib, menyampaikan bahwa saat ini banjir masih melanda enam kabupaten di Kalteng, yakni Pulang Pisau, Kapuas, Barito Selatan, Murung Raya, Gunung Mas, dan Kotawaringin Timur.

“Dari enam kabupaten yang terdampak, Kapuas dan Barito Selatan masih terendam, sedangkan empat kabupaten lainnya sudah mulai surut,” ungkap Toyib pada Kamis (30/1/2025).

Dampak Banjir yang Luas

Banjir ini telah menggenangi delapan kecamatan dan sekitar 18 desa/kelurahan, yang mengakibatkan sebanyak 4.221 kepala keluarga (KK) atau sekitar 10.476 jiwa terdampak. Meski begitu, hingga kini, Kabupaten Kapuas dan Barito Selatan belum menetapkan status tanggap darurat banjir.

“Kapuas dan Barito Selatan hingga kini belum menetapkan status tanggap darurat. Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk mempermudah penanganan bencana,” tambah Toyib.

Tanah Longsor Mengancam Wilayah Lain

Selain banjir, bencana tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Gunung Mas dan Pulang Pisau. Di Gunung Mas, longsor menimbun pemukiman, menyebabkan dua orang tertimbun tanah, dan hingga kini belum ditemukan. Sementara itu, longsor di Pulang Pisau tidak menimbulkan korban jiwa, namun mengganggu aktivitas masyarakat dan infrastruktur setempat.

“Bencana tanah longsor di Gunung Mas menewaskan dua orang yang masih belum ditemukan, sementara di Pulang Pisau, tidak ada korban jiwa,” jelas Toyib.

Koordinasi dan Waspada

Pemerintah Provinsi Kalteng melalui BPBPK terus berkoordinasi dengan tim SAR dan relawan untuk melakukan pencarian korban longsor dan membantu warga yang terdampak banjir. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, mengingat curah hujan yang masih tinggi dan potensi bencana susulan.

“Penting bagi masyarakat di daerah rawan bencana untuk tetap waspada dan mematuhi imbauan dari pihak berwenang,” kata Toyib.

Pemerintah daerah diharapkan segera menetapkan status tanggap darurat untuk mempermudah distribusi bantuan kepada warga yang membutuhkan.

Reporter: (asp)

10 Kabupaten Kalteng Berisiko Banjir, Gubernur Beri Instruksi Kritis

8 Ton Batas Muatan di Kalteng, Ini Alasan Gubernur Larang Angkutan Berat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *