Pemprov Kalteng Tunggu Pusat, Warga Menanti Perbaikan Jalan 120 Km

KHABAR, PALANGKA RAYA – Harapan masyarakat Kalimantan Tengah akan infrastruktur jalan yang layak semakin mendekati kenyataan, setelah Pemprov Kalteng menyiapkan anggaran Rp100 miliar untuk perbaikan ruas jalan Bukit Liti-Bawan-Kuala Kurun, salah satu jalur vital penghubung Palangka Raya dan Gunung Mas.

Namun, realisasi proyek perbaikan ini masih menanti kepastian dari pemerintah pusat mengenai Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) yang tengah disesuaikan demi efisiensi anggaran nasional.

Anggaran Sudah Siap, Proyek Masih Tertahan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng, Shalahuddin, menyatakan bahwa proyek ini menjadi salah satu prioritas utama Pemprov.

“Anggaran Rp100 miliar sudah kami siapkan. Namun, ada instruksi untuk efisiensi, yang berpotensi mengurangi DAK dan DAU. Kami masih menunggu kepastian besaran anggarannya,” ujarnya, Kamis (30/1/2025).

Pemerintah Daerah Belum Bisa Lelang Proyek

Lebih lanjut, Shalahuddin menjelaskan bahwa hingga kini, pihaknya belum bisa melaksanakan proses lelang proyek jalan tersebut.

“Kami belum bisa memulai proses lelang sebelum ada kepastian anggaran yang akan diberikan. Namun, perencanaan dan kajian teknis proyek ini sudah selesai, sehingga begitu anggaran turun, pekerjaan bisa segera dimulai,” jelasnya.

Penundaan ini bukan disebabkan oleh kendala internal di tingkat provinsi, melainkan akibat penyesuaian kebijakan fiskal di pemerintah pusat.

Jalan Rusak Parah, Masyarakat Menanti Solusi

Jalan Bukit Liti-Bawan-Kuala Kurun seringkali menjadi momok, terlebih saat musim hujan tiba.

Jalur sepanjang lebih dari 120 kilometer ini, berdasarkan data Dinas PUPR, memiliki sekitar 7,8 kilometer yang kini dalam kondisi rusak berat.

Shalahuddin mengungkapkan bahwa solusi yang dirancang pemerintah adalah peningkatan kapasitas jalan dengan konstruksi cor beton.

“Kami merencanakan peningkatan kapasitas jalan dengan menggunakan konstruksi cor beton agar lebih tahan lama dan mampu menahan beban kendaraan berat,” tambahnya.

Akses Lancar, Ekonomi Daerah Meningkat

Perbaikan ruas jalan ini tidak hanya bertujuan menghadirkan kenyamanan bagi pengguna jalan, tetapi juga mendorong roda perekonomian daerah.

Shalahuddin berharap, dengan jalan yang lebih layak, mobilitas masyarakat akan meningkat, distribusi logistik menjadi efisien, dan kesejahteraan pun ikut terdongkrak.

“Kami sangat berharap dana yang telah diajukan dapat disetujui sepenuhnya, karena perbaikan jalan ini bukan hanya kebutuhan infrastruktur, tetapi juga faktor penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Kini, seluruh mata tertuju pada pemerintah pusat, menanti kepastian anggaran agar proyek ini bisa segera dikerjakan dan menjawab kebutuhan nyata masyarakat Kalimantan Tengah.

(asp)

Gubernur Kalteng Kejar Pengusaha yang Bayar Pajak di Luar Daerah

RB Berdampak 2025: Kalteng Targetkan 75% Pencapaian di Triwulan 3!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *