Siaran TV dan Radio Diingatkan Maskur: Jangan Cuma Hiburan!

KHABAR, PALANGKA RAYA – Siaran televisi dan radio bukan hanya soal hiburan, tapi juga soal tanggung jawab mencerdaskan bangsa dan menjaga identitas daerah.

Hal itu ditekankan Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesra (Pemkesra) Setda Provinsi Kalimantan Tengah, Maskur, dalam momen penuh makna saat mewakili Gubernur Kalteng dalam acara Buka Puasa Bersama bertema “Ramadhan Berkah dari Kalteng untuk Negeri”, Senin (10/3/2025).

Penyiaran Harus Mengedukasi dan Mencerahkan

Maskur menyerukan kepada seluruh insan penyiaran di Kalimantan Tengah agar tidak hanya mengejar rating semata.

Ia menegaskan bahwa dunia penyiaran memiliki tanggung jawab moral untuk menghadirkan siaran yang mendidik dan mencerminkan kearifan lokal.

“Penyiaran harus menjadi cermin realitas masyarakat Kalteng, dengan berita yang faktual, berimbang, dan mengangkat peristiwa lokal secara menyeluruh,” tegas Maskur di hadapan hadirin di Hall Triprasetya RRI Palangka Raya.

Menurutnya, keberadaan media siar harus menjadi jembatan antara masyarakat dan nilai-nilai luhur yang dijunjung di Bumi Tambun Bungai.

Perkuat Identitas Daerah lewat Siaran Lokal

Maskur juga mengajak semua stasiun penyiaran, baik televisi maupun radio, untuk lebih aktif menayangkan konten lokal yang berkualitas.

Ia menyampaikan bahwa identitas Kalimantan Tengah sangat penting untuk diperkuat melalui siaran-siaran yang mengedepankan budaya lokal, kisah inspiratif masyarakat, hingga pelestarian bahasa dan adat istiadat.

Ia berharap, konten lokal tidak lagi diposisikan sebagai pelengkap, tapi menjadi daya tarik utama yang bisa bersaing di tengah arus informasi global.

“Konten lokal berkualitas akan membawa nama Kalimantan Tengah dikenal lebih luas, sekaligus menjadi sumber informasi yang inspiratif bagi masyarakat,” ujarnya.

Falsafah Huma Betang Harus Tetap Hidup

Dalam sambutannya, Maskur juga mengingatkan pentingnya nilai falsafah Huma Betang—sebuah warisan budaya yang mencerminkan kebersamaan, toleransi, dan persatuan di tengah keberagaman masyarakat Kalteng.

Lembaga penyiaran, katanya, punya peran penting untuk menanamkan kembali nilai ini lewat program-program yang menyentuh hati dan membangkitkan rasa cinta tanah air.

Harapan untuk Dunia Penyiaran Kalteng

Dari pernyataan Maskur, terang terlihat harapan besar pemerintah provinsi agar dunia penyiaran tidak kehilangan arah.

Bukan hanya menjadi panggung hiburan, tapi juga ruang refleksi sosial yang mengangkat suara masyarakat, khususnya dari wilayah Kalimantan Tengah.

Dengan memperkuat jati diri daerah melalui media, Kalteng diyakini mampu berdiri tegak di tengah tantangan era digital dan globalisasi.

Fraksi-Fraksi DPRD Kalteng Kompak Soroti Raperda Tambang dalam Rapur ke-6

Agustiar Sabran Gandeng TNI dan Kejati, Sinyal Percepatan Pembangunan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *