KHABAR, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah resmi melepas ratusan peserta Perjalanan Religi 2025 dengan harapan membawa berkah rohani dan citra baik bagi daerah ke kancah internasional.
Acara pelepasan berlangsung khidmat di Lobby Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (14/2/2025), dan dipimpin oleh Plt. Sekretaris Daerah, Katma F. Dirun, mewakili Gubernur H. Sugianto Sabran.
Dukungan Penuh Pemerintah untuk Spiritualitas Warga
Dalam sambutannya, Katma menegaskan dukungan penuh dari Pemprov Kalteng terhadap kegiatan yang memperkuat iman dan spiritualitas masyarakat.
Ia mengingatkan para peserta untuk memanfaatkan setiap momen suci dalam perjalanan ini dengan sepenuh hati.
“Manfaatkan setiap momen di tempat suci untuk meningkatkan kedekatan dengan Tuhan dan memohon keberkahan,” tutur Katma penuh harap.
Pesan Moral dan Etika Selama Perjalanan
Katma juga mengingatkan pentingnya menjaga kondisi fisik dan semangat kebersamaan.
“Perjalanan ini cukup panjang dan memerlukan kondisi fisik yang prima. Saling bantu-membantu dan perhatikan arahan para pembimbing serta pendamping,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa para peserta membawa nama baik Kalimantan Tengah dan harus tampil sebagai duta yang membanggakan.
“Tunjukkan sikap yang sopan, ramah, dan jaga nama baik daerah kita,” pesannya dengan tegas.
Komposisi Peserta dan Jadwal Keberangkatan
Kabag Bina Mental Spiritual, Eka Dyan Satya Hadi, melaporkan bahwa peserta yang diberangkatkan tahun ini terbagi menjadi dua kelompok besar.
Mereka terdiri dari jamaah umrah dan peziarah ke Yerusalem, yang seluruh pembiayaannya ditanggung oleh Pemprov Kalteng.
Berikut rincian jadwal keberangkatan:
- Jamaah Umrah: Berangkat 15 Februari 2025, kembali 1 Maret 2025.
- Peziarah Yerusalem: Berangkat 24 Februari 2025, kembali 7 Maret 2025.
Pendamping rombongan umrah adalah Asisten Ekbang Setda Kalteng, Sri Widanarni, memimpin 100 peserta.
Sedangkan rombongan ziarah ke Yerusalem dipimpin oleh Kepala DP3APPKB Kalteng, Linae Victoria Aden, dengan 126 peserta.
Harapan untuk Dampak yang Lebih Luas
Pemprov berharap perjalanan ini menjadi pengalaman religius yang mendalam sekaligus momentum mempererat toleransi dan keharmonisan antarumat beragama.
Dukungan nyata ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membina masyarakat yang religius dan beretika global.
(asp)