KHABAR, PALANGKA RAYA – Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah, Rabu (16/4/2025), guna meninjau kawasan konservasi Taman Nasional Sebangau serta perizinan pengolahan hasil hutan di PT Sarminto Parakanca Timber.
Menteri Raja Juli tiba di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 554 dari Jakarta.
Kedatangannya disambut langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, bersama jajaran Forkopimda dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Fokus Kunjungan Menteri Kehutanan
Agenda utama kunjungan ini adalah meninjau pengelolaan kawasan konservasi di Balai Taman Nasional Sebangau.
Selain itu, Menteri juga memantau pelaksanaan Perizinan Berusaha Pengolahan Hasil Hutan (PBPHH) di PT Sarminto Parakanca Timber.
Taman Nasional Sebangau merupakan kawasan konservasi penting yang mencakup luas 568.700 hektare dan membentang di Kabupaten Katingan, Pulang Pisau, serta Kota Palangka Raya.
Kawasan ini dikenal sebagai habitat utama orang utan dan owa Kalimantan.
Di samping fauna khas, hutan gambut Sebangau juga menjadi rumah bagi flora langka seperti:
- Ramin
- Jelutung
- Meranti
- Bintangur
- Nyatoh
PBPHH Dorong Kelestarian dan Ekonomi Hutan
Perizinan Berusaha Pengolahan Hasil Hutan (PBPHH) merupakan sistem izin usaha yang mengatur pemanfaatan hasil hutan, baik kayu maupun non-kayu.
Sistem ini dirancang untuk menjaga kelestarian sumber daya hutan sekaligus meningkatkan pertumbuhan sektor kehutanan yang tertib dan ramah lingkungan.
Kunjungan ini diharapkan menjadi dorongan kuat bagi implementasi pengelolaan hutan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.
Dukungan Pemerintah Daerah
Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Kehutanan di wilayahnya.
“Kami menyambut baik kunjungan Bapak Menteri Kehutanan ke Kalimantan Tengah. Ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pusat dan daerah dalam menjaga kelestarian hutan,” ujar Gubernur.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah siap mendukung penuh penguatan tata kelola kehutanan yang berpihak pada kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Kunjungan ini juga menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam menjaga hutan Kalimantan Tengah sebagai paru-paru dunia dan sumber daya masa depan yang harus dikelola secara bertanggung jawab.
(asp)