KHABAR, PALANGKA RAYA – Kepala BKD Kalimantan Tengah, Lisda Arriyana, menekankan pentingnya keteladanan dan kepemimpinan ASN dalam acara sosialisasi kode etik dan manajemen ASN, yang digelar pada 16 Juli 2025 di Gedung BKD Provinsi Kalimantan Tengah.
Acara ini diikuti oleh 110 peserta dari berbagai OPD dan diselenggarakan selama dua hari berturut-turut.
Sosialisasi ini bertujuan memperkuat pemahaman ASN terhadap nilai-nilai etika, sikap, dan profesionalisme dalam menghadapi tantangan birokrasi modern.
Tujuan dan Isi Kegiatan Sosialisasi
Sosialisasi ini menyoroti beberapa aspek penting dalam pembinaan ASN, antara lain:
- Kode Etik dan Perilaku ASN
- Pencegahan Paham Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme
- Penanganan Benturan Kepentingan
- Disiplin ASN
- Manajemen ASN secara menyeluruh
Menurut Kepala BKD, kegiatan ini sangat penting untuk menyamakan persepsi di kalangan ASN terkait peraturan dan tanggung jawab mereka.
“ASN harus memiliki akhlak, attitude, mindset dan karakter yang baik sebagai pelayan publik,” ujar Lisda Aratama.
Dukungan dan Kehadiran Tokoh Penting
Turut hadir dalam kegiatan ini yaitu Kepala Bidang Pengembangan dan Supervisi Kepegawaian pada Kantor Regional VIII BKN Banjarbaru Hospita Gloria Situmorang, serta Kasatgaswil Kalteng Densus 88 Yulianto Rombe Biantong yang juga turut memberikan materi dan penguatan kepada para peserta.
PLT Sekda Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard Ampung, secara resmi membuka acara sosialisasi ini dan memberikan sambutan.
Dalam sambutannya, Leonard memberikan apresiasi atas perkembangan fasilitas Gedung BKD.
“Pemimpin yang bagus adalah pimpinan yang bisa membina bawahannya menjadi orang berguna,” katanya.
Harapan Besar terhadap ASN
Leonard mengingatkan ASN agar tidak hanya bangga dengan status, tetapi juga mampu beradaptasi dan terus belajar.
“Informasi dan teknologi berkembang sangat cepat, jika kita tidak inovatif, pelayanan kita akan tertinggal,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa ASN wajib menjadi contoh dan teladan di masyarakat, terutama dalam penggunaan media sosial.
Tantangan Keuangan dan Efisiensi Anggaran
Sekda juga menyoroti pentingnya efektivitas dan efisiensi anggaran dalam menghadapi perubahan struktur RKPD tahun 2025.
“Tahun depan dana tidak akan sebesar ini, jadi ASN harus mampu mengelola anggaran secara bijak dan tepat sasaran,” ucapnya.
Konteks dan Latar Belakang
Dengan jumlah ASN di luar negeri yang sedikit namun memiliki kinerja tinggi, Leonard berharap ASN di Indonesia mampu bekerja dengan lebih efisien.
“Yang punya skill banyak, tapi yang bisa kerja cepat hanya sedikit,” tuturnya.
Ia menutup dengan harapan bahwa ASN Kalteng bisa menjadi garda terdepan dalam mewujudkan program Gubernur Huma Betang. (sav)