Dana Tak Terduga Cuma Terserap 28%, Ada Apa di Baliknya?

KHABAR, PALANGKA RAYA — Realisasi APBD Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun Anggaran 2024 menunjukkan kinerja keuangan daerah yang cukup positif, dengan capaian pendapatan dan belanja yang relatif tinggi dibanding target yang ditetapkan.

Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, menyampaikan pidato pengantar Gubernur H. Agustiar Sabran dalam Rapat Paripurna ke-5 Masa Sidang III Tahun 2025 di Gedung DPRD Kalteng, Selasa (3/6/2025).

Rapat tersebut membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024.

Ketua DPRD Kalteng, Arton S. Dohong, memimpin langsung jalannya rapat yang menjadi bagian penting dari evaluasi kinerja fiskal Pemprov Kalteng.

Realisasi Pendapatan Capai 90 Persen

Dalam pemaparannya, Edy Pratowo menyebutkan bahwa Anggaran Pendapatan Daerah Tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp 9,22 triliun lebih.

Hingga 31 Desember 2024, realisasi pendapatan daerah tercatat sebesar Rp 8,33 triliun lebih, atau sekitar 90,38 persen dari target.

“APBD Tahun 2024 secara riil telah dilaksanakan, dengan mengedepankan prinsip keadilan dan kehatian-hatian,” ujar Edy Pratowo.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) berhasil melebihi target yang ditetapkan, yakni terealisasi sebesar Rp 2,82 triliun lebih, atau 104,61 persen dari target Rp 2,69 triliun lebih.

Pendapatan transfer tercatat sebesar Rp 5,33 triliun lebih, atau 81,76 persen dari target Rp 6,51 triliun lebih.

Sementara pendapatan lain-lain yang sah mencetak angka fantastis sebesar Rp 184 miliar lebih, atau 2.289 persen dari target Rp 8 miliar lebih.

Belanja Daerah Terealisasi Hampir 90 Persen

Anggaran belanja daerah tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp 10,22 triliun lebih, dengan realisasi sebesar Rp 9,13 triliun lebih atau 89,39 persen.

“Untuk anggaran Belanja sebesar Rp 10,22 triliun lebih, dengan realisasi sampai 31 Desember 2024 sebesar Rp 9,13 triliun lebih atau 89,39 persen,” imbuh Edy.

Rincian belanja tersebut terdiri atas:

  • Belanja operasional: Rp 5,02 triliun lebih (87,72 persen dari Rp 5,72 triliun lebih),
  • Belanja modal: Rp 2,95 triliun lebih (94,63 persen dari Rp 3,12 triliun lebih),
  • Belanja tidak terduga: Rp 18 miliar lebih (28,17 persen dari Rp 65 miliar lebih),
  • Belanja transfer: Rp 1,137 triliun lebih (87,21 persen dari Rp 1,304 triliun lebih).

SiLPA dan Neraca Keuangan Pemprov Kalteng

Pemprov Kalteng mencatat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun 2024 sebesar Rp 378 miliar lebih.

Selain itu, total aset Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah per 31 Desember 2024 mencapai Rp 17 triliun lebih.

Total kewajiban pemerintah daerah adalah sebesar Rp 536,721 miliar lebih, dengan total ekuitas sebesar Rp 16,977 triliun lebih.

“SiLPA Tahun Berkenaan adalah sebesar Rp 378 miliar lebih dan neraca Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah per 31 Desember 2024 dengan total aset sebesar Rp 17 triliun lebih, total kewajiban Pemerintah Provinsi Rp 536,721 miliar lebih, dan total Ekuitas Rp 16,977 trilliun lebih,” ungkapnya.

Landasan untuk Penyusunan Kebijakan 2025

Rapat paripurna ini menjadi landasan evaluasi dan rujukan dalam penyusunan kebijakan pembangunan Kalimantan Tengah untuk tahun anggaran berikutnya.

Dokumen pertanggungjawaban ini akan menjadi bagian penting dari tata kelola keuangan daerah yang akuntabel dan transparan.

(asp)

Jalur Palangka Raya–Kurun Dipasangi CCTV, Apa Saja yang Dipantau?

SPBE Kalteng Diperkuat, Sunarti Tegaskan Satu Hal yang Krusial

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *