KHABAR, PALANGKA RAYA – Peran guru sebagai inspirator di era digital menjadi fokus utama dalam Seminar Nasional yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Kamis (17/4/2025).
Seminar ini mengangkat tema Pengajar Bukan Hanya Mengajar, Tapi Mampu Menginspirasi.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh DPW Tim Penjaminan Mutu Nasional (TPN) Kalimantan Tengah.
Dukungan penuh diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalteng.
Peserta seminar mencapai ratusan guru, yang sebagian besar berasal dari Kota Palangka Raya.
Seminar ini bertujuan memperkuat kapasitas guru dalam menjawab tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks.
Tantangan Guru di Era Digital
Ketua Umum KNPI Kalteng, M. Alfian Mawardi, menyoroti bahwa guru saat ini menghadapi tantangan yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.
“Guru hari ini menghadapi tantangan yang berbeda dengan guru-guru kita di masa lalu. Dulu guru tegas, murid patuh. Sekarang, salah sedikit bisa viral di media sosial. Maka dari itu, guru perlu dibekali pemahaman baru dan lebih adaptif,” ujarnya.
Alfian menilai bahwa kemampuan guru untuk menginspirasi dan menjadi teladan menjadi semakin penting di era digital.
Guru tidak hanya dituntut cakap dalam metodologi pembelajaran, tetapi juga mampu membangun hubungan positif dengan siswa di tengah pengaruh dunia maya.
Pendidikan dan Wirausaha Harus Terhubung
Selain itu, Alfian yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum BPD HIPMI Kalteng, menyoroti pentingnya koneksi antara pendidikan dan kewirausahaan.
Menurutnya, banyak guru dan siswa yang sudah mulai mencoba peruntungan di dunia usaha.
Hal ini, kata dia, membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk organisasi pemuda dan pengusaha muda.
“Kami ingin guru-guru mengenal lebih dekat KNPI dan HIPMI, sehingga mereka bisa menyampaikan kepada para siswa tentang pentingnya kepemudaan dan semangat wirausaha,” tambahnya.
Rangkaian Kegiatan Seminar Nasional
Seminar ini dirancang untuk berlangsung selama dua hari.
Hari pertama dilaksanakan di Palangka Raya.
Hari kedua akan menyasar wilayah yang lebih luas di seluruh Provinsi Kalimantan Tengah.
Seminar ini diharapkan mampu menjadi awal dari gerakan berkelanjutan dalam memperkuat posisi guru sebagai inspirator digital.
“Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal dari komitmen berkelanjutan untuk memperkuat peran guru sebagai inspirator di era digital,” pungkas Alfian.
asp