Aisyah Sabran Ajak Perempuan Kalteng Sadari Hal yang Sering Diabaikan

KHABAR, PALANGKA RAYA – Ketua Tim Penggerak PKK Kalimantan Tengah, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, mendorong kaum perempuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya deteksi dini kanker payudara demi mencegah risiko pada stadium lanjut.

Ajakan ini disampaikan Aisyah saat menghadiri kegiatan pemeriksaan USG payudara gratis di Rumah Sakit Siloam Palangka Raya, Sabtu (19/4/2025).

Pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-53.

Perempuan Harus Lebih Peduli Kesehatan

Aisyah mengingatkan bahwa kanker payudara masih menjadi salah satu penyakit mematikan bagi perempuan, terutama karena sering terdeteksi saat sudah memasuki stadium lanjut.

“Tentunya kegiatan hari ini adalah sebagai bentuk deteksi dini dari pencegahan kita untuk kanker payudara. Apalagi, di data Kemenkes, kanker payudara ini merupakan salah satu pembunuh utama bagi kaum wanita karena kanker payudara biasanya terdeteksi pada stadium lanjut,” ucapnya.

Ia menekankan bahwa perempuan harus peduli terhadap kesehatan tubuhnya, bukan hanya sebagai istri dan ibu, tetapi juga sebagai individu yang berhak atas kesehatan.

“Tentunya dengan adanya kegiatan ini, supaya bisa ke depannya ibu-ibu, kaum wanita juga lebih aware, lebih peka lagi terhadap kesehatan tubuhnya bahwa perempuan tidak hanya sebagai seorang istri, tapi tentunya sebagai seorang ibu yang harus memperhatikan kesehatan,” imbuhnya.

Kolaborasi PKK dan Swasta

Dalam kesempatan itu, Aisyah juga mengapresiasi kerja sama dengan pihak swasta, khususnya RS Siloam, sebagai bentuk sinergi baru dalam kegiatan sosial dan kesehatan.

“Jadi, selama ini TP PKK kerja samanya dengan OPD-OPD terkait. Menjadi hal baru bagi kami, bekerja sama dengan pihak swasta. Saya selaku Ketua TP PKK tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan OPD maupun pihak swasta. Saya membuka peluang selebar-lebarnya kepada pihak swasta yang ingin bekerja sama dengan PKK,” jelasnya.

Tekan Pernikahan Dini dan Stunting

Aisyah juga menyoroti pentingnya edukasi pencegahan pernikahan usia anak yang masih banyak terjadi di desa-desa Kalteng.

“Karena di Kalimantan Tengah di pedesaan, masih banyak anak-anak menikah di usia 15 tahun,” ujarnya.

Menurutnya, pernikahan dini sangat berkaitan dengan risiko kehamilan, persalinan bermasalah, hingga berkontribusi pada angka stunting di daerah.

“Jadi, ketika kita bisa menekan angka stunting di Kalimantan Tengah, tentunya kita juga bisa mencetak bibit unggul atau sumber daya manusia yang berkualitas di provinsi Kalimantan Tengah,” tambahnya.

Program Nasional “Selangkah” di Kalteng

Direktur RS Siloam Palangka Raya, dr. Indriyani Wijaya, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program Nasional “Selangkah” atau Semangat Lawan Kanker.

Program ini adalah inisiatif dari Siloam Hospitals Group sejak 2023.

Menurutnya, program ini telah menjangkau 33 ribu perempuan dengan layanan skrining kanker payudara gratis melalui USG dan nanografi.

Sasaran utamanya adalah perempuan dengan keterbatasan akses ke layanan kesehatan.

“Keikutsertaan Ibu Gubernur dalam pemeriksaan hari ini menjadi simbol kuat bahwa kepedulian kesehatan dimulai dari diri sendiri dan menginspirasi seluruh perempuan di pelosok Kalteng,” ucap Indriyani.

Ia berharap kegiatan ini bisa mendorong lebih banyak perempuan untuk rutin memeriksakan kesehatannya.

“Karena kami yakin dari perempuan yang sehat, akan lahir generasi yang kuat,” harapnya.

Acara ditutup dengan hospital tour yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalteng Agustiar Sabran bersama Ketua TP PKK dan jajaran.

Reporter: asp

Kalteng Targetkan 140.000 Paket Murah, Tapi Siapa yang Dapat?

5 Pesan Penting dari HUT ke-45 Integrasi Kaharingan-Hindu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *