KHABAR, PALANGKA RAYA —Kalteng Expo 2025 resmi ditutup pada Jumat malam, 23 Mei 2025, oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, bersamaan dengan penutupan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya.
Kegiatan yang digelar sejak 18 Mei ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah.
Event tahunan ini berhasil mencatatkan transaksi penjualan lebih dari Rp 7 miliar selama enam hari pelaksanaan.
Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, mengatakan bahwa angka tersebut masih terus bergerak.
“Total omzet penjualan kurang lebih Rp 7 miliar. Dan ini masih bergerak angkanya,” ujar Leo saat menyampaikan sambutan dalam malam penutupan FBIM dan Kalteng Expo 2025.
Antusiasme Pengunjung Membludak
Kalteng Expo tahun ini sukses menarik perhatian publik dengan jumlah pengunjung yang diperkirakan mencapai lebih dari 70.000 orang.
“Selama pameran berlangsung diperkirakan jumlah masyarakat yang mengunjungi pameran Kalteng Expo sebanyak 70 ribu orang lebih. Perharinya sekitar 10 sampai 15 ribu orang,” tambahnya.
Jumlah pengunjung yang besar menjadi indikator meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap kegiatan promosi daerah ini.
Peserta Beragam, Stand Mencapai Ratusan Unit
Kalteng Expo 2025 diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari:
- Perangkat Daerah
- Instansi vertikal
- Pemerintah kabupaten/kota
- BUMN dan BUMD
- Perbankan
- Pelaku UMKM dan IKM
- Pengusaha lokal
Total stand yang tersedia di arena expo mencapai 213 unit.
Rinciannya meliputi:
- 53 stand indoor
- 17 stand outdoor
- 143 lapak PKL atau Pasar Rakyat
Apresiasi dan Harapan ke Depan
Leonard mewakili panitia pelaksana menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang terlibat.
“Kami tentunya menerima saran dan masukan, agar pelaksanaan FBIM dan Kalteng Expo di masa yang akan datang menjadi lebih baik lagi,” tutupnya.
Kalteng Expo 2025 membuktikan bahwa geliat ekonomi lokal dan partisipasi masyarakat terus menunjukkan tren positif seiring dengan perayaan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Tengah.
(asp)