KHABAR, Palangka Raya – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah resmi menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi SIAPDes tahun 2025 untuk mempercepat transformasi digital pemerintahan desa, bertempat di Palace Ballroom Hotel Aquarius Palangka Raya, Senin, 21 Juli 2025.
Komitmen Digitalisasi Menuju Indonesia Emas 2045
Bimtek ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terhadap penguatan tata kelola desa berbasis digital.
Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan dan melatih aparatur desa dalam pengoperasian Aplikasi SIAPDes.
Kepala Dinas PMD Kalteng, H. Aryawan, menegaskan bahwa aplikasi SIAPDes menjadi langkah nyata menuju desa digital yang maju dan transparan.
“Aplikasi SIAPDes merupakan bentuk komitmen Pemprov Kalteng untuk mendukung penerapan digitalisasi Pemerintah Daerah sampai di tingkat Desa menuju Indonesia Emas 2045.”
Integrasi Layanan dan Efisiensi Berbasis Data
SIAPDes telah dirancang untuk terintegrasi dengan data kependudukan melalui kerja sama resmi dengan Disdukcapil Provinsi Kalimantan Tengah.
“SIAPDes juga telah terintegrasi dengan Data Kependudukan berdasarkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalimantan Tengah terkait pemanfaatan data kependudukan, sebagai database penggunaan fitur layanan yang ada di SIAPDes.”
Dengan dukungan data valid, aplikasi ini memungkinkan pelayanan publik desa yang lebih cepat, tepat sasaran, dan transparan.
Fitur Unggulan Aplikasi SIAPDes
Aplikasi SIAPDes mengedepankan fungsi-fungsi utama berikut:
- Dashboard administrasi desa sesuai Permendagri No. 47 Tahun 2016
- Integrasi dengan data kependudukan secara digital
- Layanan kependudukan dan administrasi publik berbasis sistem
- Monitoring potensi dan aset desa secara real time
- Dukungan penuh terhadap kebijakan Smart Village dari Pemprov Kalteng
“Aplikasi ini juga sejalan dengan kebijakan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk penerapan Smart Village, karena itulah aplikasi ini perlu dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi sampai ke Pemerintah Desa.”
Partisipasi dan Harapan Terhadap Peserta
Bimtek diikuti oleh sebanyak 194 peserta dari berbagai desa di Kalimantan Tengah.
Pelatihan akan berlangsung selama tiga hari, dari 21 hingga 23 Juli 2025.
H. Aryawan berharap seluruh peserta mampu menyerap materi secara optimal dan menjadi motor penggerak digitalisasi desa.
“Mari kita wujudkan Transformasi Digitalisasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa menuju Kalteng Berkah, Kalteng Maju, Kalteng Bermartabat dan Kalteng Sejahtera.”
Penerapan SIAPDes diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan, efisiensi waktu kerja, dan pengambilan keputusan berbasis data.
Dengan langkah ini, desa-desa di Kalimantan Tengah bisa menjadi contoh desa digital yang sukses dan adaptif terhadap teknologi. (mmc)