KHABAR, PALANGKA RAYA — Ribuan warga kembali memadati Bundaran Besar Palangka Raya dalam gelaran Car Free Night Huma Betang Night pada Sabtu malam, 28 Juni 2025.
Acara rutin yang digelar setiap malam Minggu ini menjadi wadah hiburan malam sekaligus sarana pelestarian seni dan budaya lokal Kalimantan Tengah.
Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, hadir langsung di tengah masyarakat untuk menyapa dan memberikan semangat kepada para pengunjung.
Dalam sambutannya, Gubernur mengajak seluruh masyarakat agar menjaga ketertiban, keamanan, serta kebersihan lingkungan selama acara berlangsung.
“Kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah, selamat menikmati seluruh hiburan di acara Car Free Night Huma Betang ketiga malam ini,” ujarnya.
Komitmen Melestarikan Budaya Lokal
Mengusung tema Melestarikan Kearifan Lokal Dengan Spirit Huma Betang Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, kegiatan ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam menyediakan ruang terbuka bagi masyarakat.
Ruang tersebut digunakan untuk berkreasi, berekspresi, dan melestarikan budaya daerah, khususnya budaya Dayak yang menjadi identitas kuat Kalimantan Tengah.
Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Gubernur untuk mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera menuju Indonesia Emas 2045.
Dampak Ekonomi untuk UMKM
Leonard juga menegaskan bahwa gelaran Car Free Night ini memiliki dampak signifikan terhadap sektor ekonomi rakyat, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menurutnya, ajang ini mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan dan sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Panggung Hiburan Budaya Dayak
Suasana malam di Kota Cantik Palangka Raya semakin semarak dengan kehadiran para pelaku seni lokal yang tampil memukau.
Sejumlah penampil yang meriahkan acara antara lain:
Okpra
Pauza L. Agan
Risna L. Agan
Lawang Sekepeng DAD Provinsi Kalteng
Delta Band
Penampilan mereka menghidupkan Bundaran Besar dengan nuansa budaya Dayak yang kental dan menggugah semangat persatuan.
Lebih dari Sekadar Bebas Kendaraan
Car Free Night Huma Betang bukan lagi sekadar agenda rutin bebas kendaraan, melainkan ruang interaksi sosial yang memperkuat nilai-nilai kebersamaan masyarakat.
Spirit Huma Betang, yang mencerminkan persatuan dalam keberagaman, semakin nyata dalam setiap pertemuan warga di ajang ini.
Acara ini juga menjadi momentum menguatkan identitas lokal dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
