Dana Rp175 Miliar Digelontorkan, Desa di Kalteng Bakal…

KHABAR, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran mengumumkan peluncuran program strategis “Koperasi Merah Putih” dalam Musda ke-18 DPD HIPMI Kalteng yang digelar di Palangka Raya.

Program ini digadang-gadang sebagai solusi konkret untuk mengatasi ketimpangan pembangunan antara wilayah kota dan desa di Kalimantan Tengah.

Peluncuran program ini direncanakan mulai akhir tahun 2025, dengan target implementasi penuh pada 9 Juli 2026.

Gubernur Agustiar menegaskan bahwa dana besar telah disiapkan untuk menopang program ini di berbagai wilayah.

Skema Dana untuk Kota dan Desa

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menyiapkan skema pendanaan sebagai berikut:

  • Setiap kota dan tempat akan mendapatkan dana sebesar Rp150 miliar hingga Rp175 miliar.
  • Setiap desa akan menerima Rp210 juta hingga Rp500 juta.

Kami akan siapkan Rp175 miliar sampai Rp150 miliar untuk setiap tempat dan kota. Bahkan desa akan dapat Rp210 juta hingga Rp500 juta,” ujar Agustiar Sabran.

Program ini menyasar lebih dari 1.450 desa di Kalimantan Tengah.

Fokus Pembangunan Desa

Koperasi Merah Putih akan mengutamakan pembangunan di titik-titik strategis desa.

Fokus pembangunan meliputi:

  • Infrastruktur dasar
  • Pendidikan dan pelatihan
  • Akses ekonomi dan kewirausahaan

Kalau desa maju, kota pasti ikut. Tapi kalau hanya kota yang maju, desa akan tertinggal. Dan Kalteng tak akan pernah benar-benar bangkit,” tegas Gubernur.

HIPMI Didorong Jadi Penggerak

Agustiar juga mengajak Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menjadi motor penggerak ekonomi desa.

Pemerintah ingin HIPMI hadir dengan:

  • Inovasi
  • Modal usaha
  • Pendampingan berkelanjutan

Tujuannya agar warga desa tak tertinggal dalam transformasi industri dan ekonomi digital.

Jangan sampai anak-anak desa hanya jadi penonton di tanah sendiri. Kita ingin mereka jadi pemain, bahkan pemilik panggungnya,” kata Agustiar.

Potensi Lokal Jadi Andalan

Koperasi Merah Putih juga akan memperkuat potensi lokal di sektor:

  • Perkebunan
  • Sumber daya alam
  • Ekonomi kreatif dan digital

Pemerintah meyakini, dengan pengelolaan yang tepat, program ini bisa menjadi salah satu transformasi pembangunan terbesar dalam sejarah Kalimantan Tengah. (gnd)

IAHN-TP Palangka Raya Siapkan 2 Guru Besar Bertaraf Internasional

5 Sektor Strategis Ini Jadi Target HIPMI, Gubernur Turun Tangan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *