KHABAR, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, membuka secara resmi Pendidikan Kader Lanjutan (PKL) dan Diklat Terpadu Dasar (DTD) Gerakan Pemuda (GP) Ansor se-Kalimantan Tengah Tahun 2025, Jumat (1/8/2025) di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya peningkatan sumber daya manusia yang religius, berwawasan kebangsaan, dan berkomitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pemerintah Provinsi Apresiasi Kaderisasi GP Ansor
Dalam sambutan Gubernur Kalteng yang dibacakan Wakil Gubernur, disampaikan apresiasi atas inisiatif GP Ansor yang konsisten melakukan kaderisasi.
“GP Ansor memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga nilai-nilai keislaman yang moderat serta semangat kebangsaan, terutama di tengah keberagaman Kalimantan Tengah sebagai miniatur Indonesia,” ujar Wagub.
Ia menyebut bahwa kegiatan seperti ini adalah langkah strategis untuk membangun karakter generasi muda.
Pemprov Kalteng menilai kaderisasi ini mampu memperkuat posisi pemuda sebagai agen perubahan.
Fokus Pembangunan: PAD, Ketahanan Pangan, Pemerataan
Wagub juga memanfaatkan momentum tersebut untuk menyampaikan arah pembangunan Kalimantan Tengah.
Beberapa fokus strategis Pemprov antara lain:
- Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
- Penguatan ketahanan pangan
- Pemerataan pembangunan
Menurutnya, seluruh pihak perlu bersinergi untuk mencapai visi Kalteng Berkah, Maju, dan Sejahtera.
“Kami berharap para peserta pelatihan ini dapat menjadi teladan bagi pemuda lainnya dan terus berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, Pemprov berkomitmen mendukung program-program GP Ansor dalam bidang keagamaan, sosial, maupun ekonomi.
GP Ansor Bangun Organisasi Mandiri
Ketua PW GP Ansor Kalteng, Arjoni, menjelaskan bahwa organisasinya telah menyusun peta jalan kaderisasi dengan pendekatan kewirausahaan dan kemandirian.
“Melalui brand Ansor Bisa — B-nya bisa berarti bisnis, anak muda, dan sebagainya. Kami ingin membangun organisasi yang mandiri. Untuk itu, telah dibentuk Badan Usaha Milik Ansor,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa GP Ansor berkomitmen pada isu ketahanan pangan melalui program Banser Patriot Ketahanan Pangan.
“Sudah kami petakan kader Banser yang berprofesi sebagai petani. Mereka akan diberdayakan untuk memperkuat ketahanan pangan daerah,” tambahnya.
Hadirkan Forkopimda dan Tokoh-Tokoh Daerah
Sejumlah tokoh penting hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut.
Di antaranya:
- Unsur Forkopimda Kalteng
- Rois Syuriah NU Kalteng H. Chairuddin Halim
- Ketua Tanfidziyah PWNU Kalteng H. Wahyudie F. Dirun
- Tokoh agama, masyarakat, dan pemuda dari berbagai daerah
Kegiatan ini menjadi simbol kuat kolaborasi antara pemerintah, organisasi keagamaan, dan masyarakat sipil dalam membangun Kalteng yang lebih baik. (MMC)