KHABAR, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) menggelar Coaching Clinic 6 Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) bersama 11 kabupaten pada 13–14 Agustus 2025 di Ballroom Alltrue Hotel, Palangka Raya.
Kegiatan ini menjadi forum koordinasi penting untuk memantapkan pelaksanaan program sanitasi di daerah.
Fokus Tahapan Milestone 4 dan Evaluasi
Agenda utama adalah tahapan Milestone 4 (M-4) implementasi SSK Tahun 2025 bagi Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara.
Selain itu, dilakukan evaluasi pasca M-4 untuk kabupaten yang sebelumnya telah mendapatkan pendampingan, yaitu:
- Kabupaten Katingan dan Lamandau (2024)
- Kabupaten Murung Raya dan Barito Timur (2023)
- Kabupaten Sukamara dan Barito Selatan (2022)
- Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat (2021)
Harapan dan Arahan Pemprov Kalteng
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah yang juga Kepala Bapperida Kalteng, Leonard S. Ampung, menegaskan tujuan kegiatan ini adalah mendapatkan masukan dari pemerintah provinsi maupun pusat terkait pemantauan dan pelaksanaan program sanitasi.
“Pertemuan hari ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dari Pokja PPAS provinsi dan nasional terhadap progres kegiatan Milestone 4 implementasi SSK, termasuk layanan skala diperluas di Kabupaten Gunung Mas dan Barito Utara, serta evaluasi pasca M-4 di kabupaten yang telah mendapatkan pendampingan pada tahun-tahun sebelumnya,” tegas Leonard.
Percepatan Pemerataan Layanan Sanitasi
Leonard berharap pertemuan ini dapat membangun koordinasi yang lebih solid antara provinsi, kabupaten/kota, dan pemangku kepentingan lainnya.
Tujuannya adalah mempercepat pemerataan layanan sanitasi, meningkatkan kualitas lingkungan permukiman, serta menjaga kesehatan masyarakat di Kalimantan Tengah.
(Bayu)