KHABAR, PALANGKA RAYA –
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menekankan pentingnya menjaga kekhidmatan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025.
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, mengingatkan bahwa momentum ini adalah bentuk penghormatan kepada bangsa, negara, dan para pahlawan.
“Ini acara luar biasa 17-an Agustus ini sebagai penghormatan kita kepada bangsa dan negara, kepada para pahlawan yang telah mendorong kita dengan pengorbanan darah, air mata, harta, benda, dan lain-lain. Kita wajib menghargai jasa perlawanan para pahlawan dengan memperingati kemerdekaan ke-80 tahun ini dengan penuh hikmat dan makna,” ujarnya di Palangka Raya, Kamis (14/8/2025).
Penempatan Khusus untuk Peliputan Media
Leonard menjelaskan, panitia HUT RI telah menyiapkan lokasi khusus bagi wartawan.
Area ini dirancang agar memudahkan pengambilan gambar dan mendapatkan sudut foto terbaik selama upacara berlangsung.
“Kalau mereka masih belum mendapatkan angle yang bagus, teman-teman Diskominfosantik sudah menyiapkan barcode yang bisa di-scan untuk mengunduh foto resmi yang dirilis,” jelasnya.
Aturan Pakaian untuk Wartawan
Dalam prosedur peliputan, wartawan diminta mengenakan kemeja putih dan celana hitam.
Leonard menilai aturan ini penting untuk menjaga estetika visual di siaran TV nasional dan dokumentasi resmi.
“Kita harapkan semua mengikuti. Masa baju putih dan celana hitam nggak punya? Supaya nanti waktu difoto atau di-shoot TVRI dan TV nasional kan bagus. Kita ingin ada naik kelas, jangan apa adanya. Bersandal jepit, janganlah seperti itu. Kita harus berikan penghormatan terbaik,” tegasnya.
Konsep Perayaan Lebih Tertata
Peringatan HUT RI ke-80 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun ini direncanakan berlangsung dengan konsep yang lebih tertata.
Acara akan dikemas rapi, terhormat, dan mampu mengangkat martabat perayaan kemerdekaan di mata publik maupun media nasional.
Langkah ini diharapkan mampu menampilkan wajah Kalimantan Tengah yang penuh semangat kebangsaan dan rasa hormat terhadap sejarah perjuangan bangsa.
(Bayu)