Suara Harmoni Perempuan Kalteng Menggema di Aula Jayang Tingang

KHABAR, PALANGKA RAYA – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kalimantan Tengah resmi membuka Lomba Paduan Suara tingkat provinsi tahun 2025 di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (21/8).

Ajang ini mengusung tema “Suara Harmoni Perempuan Berdaya” dan digelar selama tiga hari, mulai 21 hingga 23 Agustus 2025.

Peserta lomba berasal dari 13 kabupaten dan 1 kota se-Kalimantan Tengah.

Pembukaan Lomba oleh Penasihat DWP

Pembukaan lomba dilakukan langsung oleh Penasihat DWP Provinsi Kalteng, Ny. Aisyah Thisia Agustiar Sabran.

Dalam sambutannya, ia menegaskan lomba ini bukan hanya ajang unjuk bakat vokal, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi, memperkuat kolaborasi, serta wadah pemberdayaan perempuan.

“Yang tadinya tidak saling kenal jadi saling mengenal, yang belum pernah bertemu akhirnya bisa bertemu. Inilah nilai silaturahmi yang kita bangun bersama. Bagi saya, semua peserta adalah juara, karena telah menunjukkan semangat kebersamaan, kerja keras, dan kreativitas yang luar biasa,” ujar Aisyah di hadapan ratusan peserta dan tamu undangan.

Peran Perempuan dalam Pembangunan

Aisyah juga menegaskan pentingnya peran perempuan dalam mendukung pembangunan, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat luas.

“Seperti rumah, jika pilarnya kokoh maka keluarga akan kuat menghadapi tantangan. Begitu juga perempuan, mereka adalah pilar utama yang menopang keluarga sekaligus pembangunan daerah,” tegasnya.

Suasana Meriah di Aula Jayang Tingang

Acara pembukaan berlangsung meriah dengan penampilan paduan suara dan tari kreasi dari ibu-ibu DWP.

Pertunjukan tersebut berhasil memukau hadirin dan menambah semangat kebersamaan di antara peserta.

Suasana hangat dan penuh kekeluargaan semakin menegaskan bahwa lomba ini bukan sekadar kompetisi, melainkan ruang berkarya bagi perempuan di Kalimantan Tengah.

Harapan ke Depan

Ny. Aisyah berharap kegiatan serupa dapat digelar secara rutin setiap tahun.

Ia menegaskan bahwa harmoni yang dibangun lewat kegiatan ini tidak hanya berhenti di ruang lomba, tetapi juga harus bergema dalam kontribusi nyata perempuan untuk pembangunan Kalimantan Tengah. (gnd)

Acara PUMPUNG HAI BORNEO di Betang Hapakat jadi Mimbar Demokrasi Adat

Jenazah Kepala Bank Ditemukan di Bekasi, Dililit Lakban Hitam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *