Prabowo: Sekolah Rakyat Akan Merubah Nasib Rakyat Kecil Indonesia

KHABAR, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi besar kepada jajaran Kabinet Merah Putih atas kerja keras mereka dalam membangun 165 Sekolah Rakyat di berbagai wilayah Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 100 sekolah telah resmi beroperasi, sementara 65 lainnya masih dalam tahap pembangunan.

Apresiasi untuk Kabinet Merah Putih

Prabowo menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan Sekolah Rakyat merupakan hasil kerja bersama para menteri.
“Saya harus ucapkan terima kasih kepada para menteri, menteri koordinator semuanya yang bekerja keras saling membantu supaya bisa berdiri 165 Sekolah Rakyat,” ujarnya saat memberikan pengarahan kepada Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8).

Menurutnya, para menteri telah bekerja di luar perkiraannya.
“Terima kasih para pimpinan, para menteri, kalian bekerja di luar perkiraan saya. Bekerja keras, semangat, tapi juga bekerja cerdas. Bekerja keras tapi tidak cerdas, waduh capek,” tambah Prabowo.

Target Sekolah Rakyat hingga 2026

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menegaskan target pemerintah untuk menambah jumlah sekolah hingga 200 unit pada tahun 2026. Program ini disebut sebagai salah satu upaya strategis untuk merubah nasib masyarakat yang berada di garis kemiskinan.
“Ini hasilnya 100 sekolah, nanti sebentar lagi 165, kita harapkan tahun depan 200 sekolah. Kita bertekad merobah nasib saudara-saudara kita yang masih belum kuat ekonominya dan kita bekerja keras untuk menghilangkan kemiskinan absolut dari bumi Republik Indonesia,” tutur Prabowo.

Peran Guru dan Kepala Sekolah

Prabowo juga menitipkan pesan khusus kepada para guru dan kepala sekolah rakyat untuk memberikan pengajaran terbaik. Ia menegaskan peran penting mereka dalam memutus rantai kemiskinan di Indonesia.
“Anda sedang menyiapkan tunas-tunas bangsa, anda sedang dalam langkah kita memutus rantai kemiskinan. Mereka (siswa) akan kembali ke orang tua dan mereka yang akan mengangkat orang tua mereka keluar dari kemiskinan,” kata Prabowo.

Prabowo menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat, sebagai langkah nyata memperkuat kualitas sumber daya manusia Indonesia. (red)

KPK: Tarif resmi K3 Rp275 ribu, tapi buruh diperas hingga Rp6 juta

KPPM DUSMALA Kritik Aparat Berseragam Lengkap Masuk Kampus UPR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *