KHABAR, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Pembahasan Perkembangan Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Rabu (27/8/2025).
Rakor dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Koordinator Bidang Polhukam, Lodewijk Freidrich Paulus, dan berlangsung di Ruang Rapat Nakula, Gedung A Lantai 6 Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.
Kegiatan ini diikuti oleh jajaran kementerian/lembaga, TNI, Polri, BIN, gubernur, pangdam, kapolda, hingga kabinda dari seluruh Indonesia, baik secara tatap muka maupun daring.
Kehadiran Wakil Gubernur Kalteng
Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo mengikuti Rakor tersebut secara virtual dari Ruang Multimedia Wakil Gubernur Kalteng di Palangka Raya.
Ia didampingi oleh Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Kalteng Herson B. Aden, Kepala Badan Kesbangpol Kalteng Katma F. Dirun, Kepala Satpol PP Kalteng Baru Sangkai, serta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalteng Farid Wajdi.
Fokus Pembahasan Kamtibmas
Rakor membahas secara komprehensif perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di berbagai daerah.
Paparan disampaikan oleh TNI, Polri, dan BIN terkait dinamika keamanan aktual serta langkah antisipatif menghadapi potensi gangguan Kamtibmas.
Tiga isu utama yang menjadi perhatian khusus, yaitu:
- Insiden perbatasan RI–RDTL.
- Dinamika di Papua.
- Demo kenaikan PBB-P2 di sejumlah daerah.
Ketiga isu tersebut dinilai berpotensi menimbulkan eskalasi konflik politik, sosial, dan keamanan jika tidak diantisipasi dengan cepat.
Komitmen Pemerintah Daerah
Wagub H. Edy Pratowo menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen penuh menjaga stabilitas dan kondusivitas wilayah.
Ia juga menekankan dukungan Kalteng terhadap kebijakan nasional di bidang politik, hukum, dan keamanan.
“Pemerintah Provinsi Kalteng akan terus memperkuat koordinasi pusat dan daerah, serta memastikan langkah antisipatif di tingkat wilayah agar situasi Kamtibmas tetap kondusif di Bumi Tambun Bungai,” ujar Edy Pratowo.
Hasil Kesepakatan Rakor
Rakor menghasilkan beberapa kesepakatan penting, antara lain:
- Penguatan sistem kewaspadaan nasional.
- Peningkatan koordinasi intelijen.
- Penanganan unjuk rasa secara humanis.
- Optimalisasi forum dialog dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh daerah fungsional.
Kesepakatan ini diharapkan dapat mereduksi potensi gangguan Kamtibmas di seluruh wilayah Indonesia.