KHABAR, KUALA KAPUAS – Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional terus digencarkan melalui Program Optimalisasi Lahan (OPLA) dan Brigade Pangan yang digelar oleh Kementerian Pertanian bersama Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah.
Kegiatan gerak tanam padi serentak ini berlangsung di Desa Tamban Baru Selatan, Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas, pada Senin (29/9/2025).
Program Nasional untuk Percepatan Swasembada Pangan
Program OPLA dan Brigade Pangan menjadi bagian dari strategi nasional mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, pemerintah mendorong peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) padi di berbagai daerah, termasuk Kalimantan Tengah.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, menjelaskan bahwa Brigade Pangan merupakan program yang mengajak generasi muda berperan aktif dalam pengelolaan lahan pertanian berbasis komunitas dengan sentuhan teknologi modern.
“Brigade Pangan bertujuan untuk menumbuhkan petani milenial, memberdayakan petani secara berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraannya,” ujar Idha Widi Arsanti.
Ia menambahkan, program ini juga menjadi strategi akselerasi swasembada pangan nasional sekaligus upaya konkret dalam regenerasi petani di tengah tantangan perubahan iklim dan ketahanan pangan global.
“Terima kasih atas apresiasi dan kerja sama seluruh pihak sehingga target tutup tanam musim ketiga dapat dilaksanakan hari ini,” ucapnya.
Generasi Muda Jadi Penggerak Pertanian Modern
Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah, Rendy Lesmana, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membangun sektor pertanian menuju Indonesia Emas 2045.
“Keberlangsungan Brigade Pangan membentuk petani muda tangguh, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat fondasi menuju Indonesia swasembada pangan dan berdaulat,” ungkapnya.
Rendy menilai, pendekatan pertanian berbasis teknologi modern menjadi momentum tepat bagi kaum milenial untuk menjadi motor penggerak pertanian maju, mandiri, dan modern di daerah.
Teknologi Drone Tingkatkan Efisiensi Tanam
Penanggung jawab Brigade Pangan Kalimantan Tengah, Yudi Astoni, menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi modern seperti drone menjadi solusi percepatan tanam di lapangan.
Salah satu inovasi yang digunakan adalah drone sebar benih yang mampu menyebar benih padi sebanyak 35 kilogram per hektare hanya dalam waktu 15 menit.
“Penggunaan drone dapat mengatasi keterbatasan jumlah tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi waktu tanam lebih cepat dibanding cara tradisional yang memerlukan waktu lebih dari satu minggu,” tutur Yudi Astoni.
Kolaborasi Nasional untuk Pangan Berdaulat
Gerak tanam padi serentak Brigade Pangan ini digelar di 11 provinsi secara online, termasuk Kalimantan Tengah.
Kegiatan utama berlangsung di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, yang dihadiri oleh Idha Widi Arsanti bersama Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi, Suwandi.
Di lokasi Kalimantan Tengah, kegiatan ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Kapuas, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Kabupaten Meihewuyatini, Koordinator BPP Kapuas Kuala Deravana Rumaherbo, Pengawas Mutu Hasil Pertanian Provinsi Ita Susilawaty, Sholeh Khamdani, dan seluruh anggota Brigade Pangan se-Kecamatan Kapuas Kuala.
(Reporter: IS-TPHP)
Editor: Ek