KHABAR, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah resmi membuka Pelatihan Dasar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalteng dengan metode blended learning, menggabungkan pembelajaran daring dan luring. Kegiatan ini berlangsung mulai 24 September hingga 1 Oktober 2025, dibuka secara resmi pada Rabu (24/9/2025) melalui Zoom Meeting dan tatap muka di Palangka Raya.
Satpol PP Jadi Wajah Pemerintah Daerah
Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran, melalui Staf Ahli Gubernur Hamka, menegaskan bahwa Satpol PP memiliki peran vital dalam menjaga ketertiban dan menegakkan peraturan daerah.
“Satpol PP adalah wajah pemerintah daerah di tengah masyarakat. Karena itu, seluruh jajaran Satpol PP harus mampu hadir dengan profesionalisme, integritas, dan pendekatan yang humanis,” ujar Hamka saat membacakan sambutan gubernur.
Pernyataan tersebut mempertegas pentingnya peran Satpol PP sebagai garda depan pemerintah daerah dalam menjaga ketenteraman, ketertiban umum, serta perlindungan masyarakat.
Pelatihan Gabungan Daring dan Luring
Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah, Nunu Andriani, menjelaskan bahwa pelatihan berlangsung selama enam hari, dengan jadwal:
- 24–26 September 2025: sesi daring (online) melalui Zoom Meeting.
- 29 September–1 Oktober 2025: sesi klasikal (tatap muka) di Palangka Raya.
Jumlah peserta mencapai 30 orang, yang terdiri dari anggota Satpol PP Provinsi Kalteng serta BPBD kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.
Pelatihan ini disusun berdasarkan regulasi penting, antara lain:
- UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
- UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN
- Permendagri Nomor 16 Tahun 2023 tentang SOP dan Kode Etik Satpol PP
Bentuk Satpol PP yang Adaptif dan Disiplin
Dalam laporannya, Nunu Andriani menegaskan harapan agar kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga membentuk karakter aparatur yang kuat.
“Kami berharap pelatihan ini tidak hanya memperkuat keterampilan teknis, tetapi juga membentuk karakter Satpol PP yang adaptif, disiplin, dan mampu menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Investasi Jangka Panjang bagi Aparatur Daerah
Kepala Balai Pengembangan Kompetensi Satpol PP dan Damkar Kemendagri, Beny Cahyadie, juga memberikan pesan penting terkait keberlanjutan pembinaan aparatur daerah.
“Pelatihan ini bukan sekadar agenda formal, melainkan investasi jangka panjang bagi peningkatan kualitas aparatur Satpol PP. Kami berharap para peserta dapat benar-benar menyerap ilmu, mempraktikkannya di lapangan, dan menjadi motor penggerak ketenteraman serta ketertiban di daerah masing-masing,” ungkap Beny.
Sejalan dengan Visi “Kalteng BERKAH, Kalteng MAJU 2025–2030”
Program pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung visi pembangunan Kalimantan Tengah “Kalteng BERKAH, Kalteng MAJU 2025–2030”, yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah, serta penguatan tata kelola pemerintahan.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan ditutup dengan pernyataan resmi dimulainya Pelatihan Dasar Satpol PP Tahun 2025.
(Kemal/Rendy) Edt:EK







