KHABAR, PALANGKA RAYA – Persiapan menuju pelaksanaan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Gebyar Kemerdekaan Kalteng Berkah Penuh Kemuliaan terus dimatangkan. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Herson B. Aden di Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (14/8/2025).
Target 8.000 Peserta dari Berbagai Kalangan
Herson menjelaskan bahwa kegiatan KKR Gebyar Kemerdekaan akan melibatkan jemaat dari berbagai gereja serta pelajar SMP, SMA/SMK, dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi.
Ia menargetkan sedikitnya 8.000 peserta akan hadir dalam kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada 22 Agustus 2025 mendatang.
Untuk mencapai target tersebut, Herson menekankan pentingnya dukungan dari Dinas Pendidikan Kota dan Provinsi, terutama dalam menggerakkan pelajar dari sekolah-sekolah Kristen serta mahasiswa dari Universitas Palangka Raya (UPR), Institut Agama Kristen Negeri (IAKN), dan Universitas Kristen Palangka Raya (UNKRIP).
“Kita berharap setiap OPD, perguruan tinggi, dan aras gereja dapat menggerakkan jemaat dan peserta didiknya untuk hadir dan berpartisipasi aktif,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, kegiatan ini diharapkan mampu merangkul seluruh aras gereja di Kalteng agar tidak ada perpecahan, sekaligus menjadi wujud syukur atas kemerdekaan dan keberagaman bangsa.
Didukung Penuh oleh Berbagai OPD
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalteng Yulindra Dedy menegaskan bahwa kegiatan KKR tahun ini sepenuhnya didanai oleh donatur atau pihak ketiga, tanpa menggunakan APBD seperti tahun-tahun sebelumnya.
Meski demikian, Yulindra tetap meminta dukungan fungsional dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar acara berjalan lancar.
Beberapa bentuk dukungan yang disiapkan antara lain:
- Dinas PUPR: menyediakan toilet portable VIP dan personel kebersihan.
- BKD: mengarahkan PNS/P3K beragama Kristen untuk hadir pada kegiatan malam.
- Dinas Kesehatan: menyiapkan tim medis dari pagi hingga malam.
- DLH: menjaga kebersihan area, terutama pada jeda kegiatan pagi dan malam.
- Dinas Perhubungan: mengatur lalu lintas, memeriksa area parkir, dan memanfaatkan lahan sekitar seperti Tua Pahu.
- Dinas SDM dan BPBD: membantu penerangan parkir dengan lampu sorot portable.
- Dinas Pendidikan: mengerahkan pelajar SMA/SMK Kristen se-Kota Palangka Raya.
- Dispora: mendukung perizinan tempat kegiatan.
- Diskominfo: menayangkan materi melalui videotron provinsi dan menyiapkan live streaming.
- Satpol PP: membantu percepatan proses perizinan.
- Biro Protokol: menyusun susunan acara, terutama sesi malam apabila Gubernur hadir.
Kolaborasi Gereja dan Perguruan Tinggi
Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala OPD, perwakilan dari UPR, IAKN, dan UNKRIP, serta sejumlah organisasi gereja seperti Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII), Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI), Gereja-Gereja Baptis Indonesia (GGBI), dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK).
Kegiatan ini menjadi bukti kuatnya kolaborasi antara pemerintah, gereja, dan lembaga pendidikan untuk menyukseskan acara rohani sekaligus mempererat persatuan dalam semangat kemerdekaan.
(IAQ/Foto: Arl)