3 Kabupaten di Kalteng Masuk Kategori Literasi ‘Tinggi’, Tapi Siapa Terendahnya?

KHABAR, PALANGKA RAYA – Tingkat literasi masyarakat Kalimantan Tengah terus meningkat. Berdasarkan hasil pengukuran Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tahun 2025, Provinsi Kalimantan Tengah mencatat skor sebesar 72,94 dengan kategori sedang. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang berada di posisi 68,64.

Peningkatan Literasi di Kalimantan Tengah

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah, Adiah Chandra Sari, menyampaikan bahwa peningkatan skor IPLM menjadi bukti nyata kemajuan literasi masyarakat.

“Dengan adanya indeks ini, pemerintah daerah dapat menilai efektivitas program literasi yang telah dijalankan serta menentukan arah kebijakan yang lebih tepat untuk meningkatkan minat baca dan kualitas sumber daya manusia di daerahnya,” ujar Adiah, Jumat (17/10/2025).

Adiah menjelaskan bahwa IPLM berfungsi sebagai instrumen penting untuk mengukur kemampuan literasi masyarakat. Pengukuran ini mencakup berbagai aspek, mulai dari akses terhadap informasi, kemampuan membaca, hingga partisipasi masyarakat dalam kegiatan literasi di setiap kabupaten dan kota.

Kabupaten dengan Nilai Literasi Tertinggi

Beberapa daerah di Kalimantan Tengah berhasil mencatatkan prestasi luar biasa dengan kategori “Tinggi”. Berikut daftar peringkat IPLM 2025 di Kalimantan Tengah:

  1. Kabupaten Barito Selatan: 88,57 (Tinggi)
  2. Kabupaten Lamandau: 87,76 (Tinggi)
  3. Kabupaten Sukamara: 85,46 (Tinggi)
  4. Kabupaten Barito Utara: 85,10 (Tinggi)
  5. Kabupaten Seruyan: 80,49 (Tinggi)
  6. Kabupaten Pulang Pisau: 80,35 (Tinggi)
  7. Kota Palangka Raya: 78,82 (Tinggi)
  8. Kabupaten Katingan: 73,54 (Sedang)
  9. Kabupaten Murung Raya: 68,76 (Sedang)
  10. Kabupaten Kotawaringin Barat: 65,36 (Sedang)
  11. Kabupaten Gunung Mas: 59,42 (Sedang)
  12. Kabupaten Kotawaringin Timur: 57,58 (Sedang)
  13. Kabupaten Barito Timur: 56,01 (Sedang)
  14. Kabupaten Kapuas: 53,63 (Sedang)
  15. Provinsi Kalimantan Tengah: 72,94 (Sedang)

Adiah menyebut, keberhasilan beberapa daerah mencapai kategori tinggi menunjukkan efektivitas program literasi dan dukungan kuat dari pemerintah daerah serta masyarakat.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun hasil pengukuran menunjukkan peningkatan yang signifikan, Adiah menegaskan masih ada sejumlah tantangan di daerah dengan skor lebih rendah.

“Daerah-daerah dengan skor tinggi dapat menjadi contoh praktik terbaik bagi wilayah lain. Sementara itu, kabupaten dengan nilai masih sedang perlu perhatian lebih melalui program literasi yang terencana, inovatif, dan adaptif,” ungkapnya.

Ia menambahkan, melalui pemahaman mendalam terhadap kondisi literasi masyarakat, pemerintah daerah dapat menyusun kebijakan dan strategi literasi yang lebih tepat sasaran.

“Dengan pemahaman lebih mendalam mengenai kondisi literasi melalui IPLM, Provinsi Kalimantan Tengah dapat merancang kebijakan, program, dan strategi yang tepat sasaran, sehingga tercipta masyarakat yang melek literasi, kritis, kreatif, dan siap menghadapi dinamika di era informasi dengan percaya diri,” pungkas Adiah.

(Firmanto/Renny) Edt: EK

Kalteng Ikut Bangun 800 Gerai Koperasi Merah Putih Serentak 2025

Benjolan Kecil Ini Bisa Jadi Tanda Awal, YKI Kalteng Ingatkan Perempuan Waspada!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *