Debat publik pertama yang diselenggarakan oleh KPU Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Senin malam (14/10) di Palangka Raya berlangsung seru. Tema utama yang diangkat dalam debat kali ini adalah masalah ekonomi. Pasangan calon nomor urut 1, Willy M Yoseph (WMY) dan Habib Ismail bin Yahya (Abah Habib), mengusung tagline “HARMONIS” dan menyampaikan berbagai program unggulan yang siap dijalankan jika mereka terpilih.
Program Ekonomi Willy-Habib
Pasangan dengan tagline “HARMONIS” (Harati, Amanah, Religius, Maju, Optimis, Nasionalis, Indah, Sejahtera) ini memiliki beberapa program ekonomi yang difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalteng.
- Program 1 produk 1 daerah
Setiap daerah di Kalteng harus memiliki produk unggulan yang akan didorong untuk bisa bersaing di pasar. Hal ini diharapkan akan meningkatkan ekonomi lokal dan memberi kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi daerahnya. - Bantuan Rp500 juta untuk setiap desa
Sebagian dari dana ini akan digunakan untuk pelatihan masyarakat agar memiliki keterampilan yang lebih baik. “Kami ingin setiap desa punya kemampuan untuk mandiri dan maju,” kata Willy. - Program 1 Kecamatan 1 Set Alat Berat
Program ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan di wilayah Kalteng dengan menyediakan alat berat di setiap kecamatan. Ini akan memudahkan pengerjaan proyek-proyek infrastruktur di daerah. - Peningkatan kualitas SDM
Menurut Willy, pembangunan tidak akan bisa berjalan tanpa sumber daya manusia (SDM) yang handal. Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM akan menjadi prioritas utama pasangan Willy-Habib.
Komitmen pada Kesetaraan Gender
Pasangan Willy-Habib juga menyoroti pentingnya kesetaraan gender dalam pembangunan. Willy menegaskan bahwa pasangan ini tidak hanya sekedar memberi janji terkait hal tersebut, tetapi sudah membuktikannya dengan menunjuk Faridawaty Darland Atjeh, seorang perempuan, sebagai Ketua Tim Pemenangan mereka. “Ini bukti bahwa kami komitmen terhadap kesetaraan gender,” jelas Willy.
Dukungan pada Proyek Strategis Nasional (PSN)
Dalam debat, Willy-Habib juga menunjukkan dukungannya terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Mereka melihat ini sebagai peluang besar bagi Kalteng untuk menjadi penyangga utama IKN.
Pasangan ini menyoroti rencana pembangunan infrastruktur transportasi seperti kereta api, jalan tol, dan sarana transportasi lain yang akan mempercepat arus distribusi barang dan jasa. “Kami mendukung penuh proyek IKN dan yakin ini akan membawa banyak manfaat bagi Kalteng,” kata Habib Ismail bin Yahya.
Program 100 Hari Kerja Pertama
Jika terpilih, Willy-Habib sudah menyiapkan beberapa langkah konkrit dalam 100 hari pertama mereka menjabat:
- Penertiban jalur lalu lintas, yang dianggap penting untuk mempermudah transportasi dan distribusi barang.
- Mempercepat penyaluran listrik di desa-desa yang hingga saat ini belum teraliri listrik.
- Menyediakan jaringan internet bagi seluruh wilayah di Kalteng, termasuk daerah-daerah yang belum terjangkau internet.
Willy dan Habib juga menegaskan bahwa program-program ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang lima tahunan mereka, yang berfokus pada pembangunan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan penyediaan lapangan kerja.
Dengan serangkaian program ambisius ini, pasangan Willy-Habib bertekad untuk membawa perubahan besar bagi Kalimantan Tengah. “Kami optimis bisa membangun Kalteng yang lebih maju dan sejahtera,” tutup Willy.