Calon Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya menyampaikan visi misi dihadapan masyarakat Desa Petak Bahandang, Kamis (24/10). Foto: Tabengan

Janji Willy-Habib: Perjuangkan Hak Penambang Emas Tradisional Kalteng

Habib Ismail bin Yahya atau yang akrab disapa Abah Habib, Calon Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), menyoroti aktivitas tambang emas tradisional di Desa Petak Bahandang, Kabupaten Katingan. Dalam kampanye terbatasnya, dia menegaskan bahwa tambang emas tradisional merupakan sumber penghidupan bagi banyak warga setempat dan dia memahami betul situasi ini karena pernah terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.

Pada Kamis (24/10), Abah Habib berbagi cerita mengenai masa lalunya sebagai seorang pendulang emas tradisional. Dalam kampanyenya, dia mengungkapkan bahwa dirinya pernah menggantungkan hidup dari kegiatan tersebut. Karena itu, ia mengaku sangat memahami kondisi masyarakat yang sehari-hari mencari nafkah dengan cara mendulang emas.

Lingkungan Aman dari Tambang Tradisional

Menurut Abah Habib, kegiatan mendulang emas secara tradisional tidak menyebabkan kerusakan lingkungan. Justru, menurutnya, yang paling banyak menyebabkan kerusakan adalah perusahaan ilegal yang menggunakan alat berat dan teknologi canggih tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap ekosistem.

“Masyarakat tradisional yang mendulang emas tidak akan merusak alam, tetapi perusahaan yang menggunakan alat bisa merusak ekosistem,” ucapnya dalam kampanye tersebut.

Perjuangan Hak-Hak Masyarakat Kalteng

Jika terpilih bersama pasangan calon gubernur Willy Midel Yoseph, Abah Habib berjanji akan memperjuangkan hak-hak masyarakat Kalteng, terutama mereka yang bekerja keras untuk mencari nafkah. Ia menegaskan bahwa kehadiran mereka bukan untuk memperkaya diri, melainkan untuk membela kepentingan rakyat.

“Kami hadir untuk membela hak masyarakat, terutama mereka yang bekerja keras untuk mengisi perut, bukan untuk memperkaya diri,” tegasnya.

Pemahaman Mendalam Tentang Kesulitan Hidup Rakyat

Dalam pidatonya, Abah Habib juga menyampaikan bahwa hanya mereka yang pernah mengalami kesulitan hidup yang bisa benar-benar memahami perjuangan rakyat kecil. Pengalaman pribadinya sebagai pendulang emas tradisional membuatnya lebih paham tentang realita hidup di lapisan bawah.

“Hanya orang yang pernah merintis dari bawah, dan merasakan kemiskinan yang benar-benar tahu sulitnya hidup di bawah,” ungkap Abah Habib.

Komitmen Mengabdi dan Program Pro-Rakyat

Pasangan Willy-Habib berkomitmen penuh untuk mengabdi demi kesejahteraan Kalteng. Mereka juga ingin masyarakat tahu bahwa mereka akan selalu mendengarkan aspirasi rakyat dengan program-program yang pro-rakyat.

“Kami hadir untuk mengabdi, bukan untuk mencari kekayaan. Kami ingin masyarakat Kalteng tahu, bahwa kami selalu membela aspirasi rakyat, dan memiliki program yang pro-rakyat,” jelasnya.

Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk Kepentingan Masyarakat

Selain itu, Abah Habib menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam (SDA) Kalteng agar memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Menurutnya, kekayaan SDA Kalteng adalah milik semua masyarakat, dan siapa pun yang berusaha di wilayah tersebut harus memikirkan kesejahteraan warga lokal.

“Kekayaan SDA Kalteng adalah milik seluruh masyarakat Kalteng, dan siapa pun yang ingin berusaha disini, harus memikirkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Permintaan Dukungan dan Doa

Di akhir kampanyenya, Abah Habib meminta doa dan dukungan dari masyarakat Kalteng agar program-program yang mereka rancang bersama Willy Midel Yoseph bisa berjalan lancar dan terwujud demi kesejahteraan seluruh rakyat.

“Kami mohon doa dan dukungan masyarakat. Apa yang kami lakukan adalah demi kemajuan dan kesejahteraan Kalteng,” pungkasnya.

More From Author

Calon Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya menyampaikan visi misi dihadapan masyarakat Desa Petak Bahandang, Kamis (24/10). Foto: Tabengan

Gagal Tangani Utang Triliunan Rupiah, Perusahaan Tekstil Terbesar di Indonesia Dinyatakan Pailit

Calon Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail bin Yahya menyampaikan visi misi dihadapan masyarakat Desa Petak Bahandang, Kamis (24/10). Foto: Tabengan

Kebakaran Gereja Maranatha: PGI Kalteng Donasi Rp65 Juta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *