Sudah 2 Kali Diajukan, Jalan G. Obos 24 Tetap Terendam Air!

KHABAR, PALANGKA RAYA – Puluhan warga dan jemaat Gereja GPdI Maranatha Kota Palangka Raya kembali mendesak Pemerintah Kota agar segera memperbaiki Jalan G. Obos 24 yang sudah lama putus total dan tergenang air.

Aksi protes ini berlangsung pada Minggu, 3 Agustus 2025, di Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya.

Sudah bertahun-tahun warga menanti janji perbaikan jalan dan drainase dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Palangka Raya, namun tidak kunjung terealisasi.

Setiap musim hujan, air menggenangi ruas jalan hingga kedalaman 1,5 meter, menyebabkan kendaraan mogok dan aktivitas warga terganggu.

Bahkan saat musim kemarau, kondisi jalan tetap tergenang air hingga 50 cm lebih.

Warga Jemaat Gereja GPdI Maranatha Minta Kepastian

Gembala GPdI Maranatha, Pendeta Jemmy Lengkei, menyampaikan bahwa pihaknya sudah dua kali mengajukan permintaan resmi ke Dinas PU Kota Palangka Raya.

“Sudah dua kali saya ke Dinas PU Kota Palangka Raya, mereka berjanji akan memperbaiki, namun sudah beberapa tahun ini tidak ada perbaikan. Kondisi jalan semakin rusak parah dan tergenang semakin dalam,” kata Pendeta Jemmy.

Ia juga menyampaikan bahwa jika Pemko tetap tidak merespon, maka pihaknya akan menyurati Gubernur Kalimantan Tengah dan Dinas PU Provinsi.

“Kepada Pak Walikota, kami mohon jalan kami diperbaiki juga. Sebab ada jalan yang masih bagus diperbaiki, kenapa jalan rusak parah/putus total di G.Obos 24 tak diperbaiki. Kalau Pemko tak mau, terpaksa kami ke Pak Gubernur atau Pemprov,” ucapnya.

Ancaman Aksi Simbolik dari Warga

Jika tak juga ditanggapi, warga dan jemaat akan melakukan aksi simbolik sebagai bentuk protes.

“Kalau tak ada respon, warga dan jemaat akan tanam pisang, buah-buahan dan sawit di jalan ini. Sekalian di portal juga biar tidak semakin rusak. Sampai ada perhatian/perbaikan,” tegas Jemmy.

Keluhan Warga Semakin Meningkat

Sartika, salah satu warga, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi jalan tersebut.

“Rusak parah seperti ini sudah bertahun-tahun. Motor saya sering mogok saat lewat. Mohon perhatian pemerintah untuk segera memperbaiki, kasihan kami,” ucap Sartika.

Keluhan serupa datang dari Mama Rahel, warga lain yang sering menggunakan jalan itu untuk keperluan ibadah.

“Kami mau ibadah selalu lewat jalan ini. Kalau musim nggak bisa lewat karena airnya sangat dalam. Kalaupun terpaksa lewat juga kerap mogok dan juga sering pakaian basah. Kemarau saat ini saja masih cukup dalam,” katanya.

Jalan G. Obos 24 Butuh Penanganan Serius

Permintaan warga ini menjadi cerminan dari banyaknya infrastruktur kota yang membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.

Warga berharap janji-janji perbaikan tak hanya berhenti di atas kertas, tapi benar-benar diwujudkan demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat. (red)

Dana BOS Tak Boleh Asal Kelola, ASN Kalteng Kini Wajib…

Sekda Kalteng Soroti Masalah Reforma Agraria yang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *