KHABAR, PALANGKA RAYA – Komisi III DPRD Kalteng bersama Dinas Pendidikan Kalteng menggelar rapat koordinasi untuk membahas langkah besar dalam peningkatan kualitas pendidikan di provinsi ini, dengan sejumlah program terobosan yang mengedepankan akses dan kesejahteraan.
Rapat yang digelar pada Rabu (8/1/2024) ini dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Sugiyarto, dan dihadiri oleh Wakil Ketua III DPRD Kalteng, Muhammad Ansyari, serta anggota DPRD lainnya. Agenda utama rapat adalah pemaparan dari Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, mengenai sejumlah rencana strategis dan capaian yang sudah diupayakan Disdik Kalteng.
Capaian dan Program Terobosan Disdik Kalteng
Muhammad Reza Prabowo mengungkapkan beberapa pencapaian penting yang telah dicapai Disdik Kalteng serta sejumlah program inovatif yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Program-program unggulan tersebut antara lain:
- Transformasi Sekolah Luar Biasa (SLB) menjadi konversi Program Keluarga Harapan (PKH).
- Sekolah Gratis mulai Januari 2025 untuk memastikan pendidikan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
- Kuliah Gratis bagi masyarakat yang berhak, dengan harapan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Kalteng.
- Platform PENA Berkah, untuk memastikan transparansi dalam penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
- Penggantian papan tulis kapur dengan papan tulis interaktif digital di seluruh sekolah di Kalteng, sebagai upaya mendigitalisasi pembelajaran.
- Pengembangan fasilitas pendidikan di wilayah 3T dengan menyediakan speedboat, kelotok, serta akses internet melalui Starlink.
Selain itu, ada juga program kesejahteraan guru, yang mencakup pembangunan 5.000 rumah guru dengan bantuan uang muka (DP) sebesar Rp10 juta dari Pemprov Kalteng. Terobosan lainnya adalah program try out UTBK dan AMB gratis yang akan mempermudah akses ujian bagi pelajar.
Usulan dan Tanggapan Wakil Ketua dan Anggota DPRD
Dalam rapat tersebut, Wakil Ketua DPRD Kalteng, Muhammad Ansyari, mengapresiasi dengan baik semua program yang disampaikan oleh Kadisdik. Namun, ia juga mengusulkan penambahan jumlah guru untuk pendidikan khusus guna memberikan perhatian lebih terhadap anak-anak berkebutuhan khusus di Kalteng.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III, Tomy Irawan Diran, mengusulkan agar Disdik mendukung Fiola Arzetti Erliansyah, Grand Finalis Duta Siswa Indonesia dari Kalteng, untuk dapat meraih prestasi lebih tinggi. “Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan potensi pendidikan Kalteng di level nasional,” ujarnya.
Sekretaris Komisi III, Bryan Iskandar, memberikan pujian kepada Kadisdik yang telah melakukan berbagai terobosan meskipun baru menjabat selama satu tahun. Namun, ia mengingatkan tentang pentingnya mitigasi penghapusan zonasi, agar hal tersebut tidak memicu kegaduhan di masyarakat. Ia juga mengusulkan pembangunan unit sekolah baru di sejumlah daerah guna mengatasi ketimpangan jumlah sekolah SMP dan SMA di beberapa daerah.
Dengan beragam usulan dan capaian tersebut, rapat ini menandai langkah penting dalam memperbaiki kualitas pendidikan di Kalteng, sekaligus menjawab tantangan pendidikan yang semakin kompleks.
(Asp)