Ketua Komisi III DPRD Kalteng: Lamandau Perlu Sekolah Favorit

KHABAR, PALANGKA RAYA – Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Sugiyarto, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lamandau, Sukamara, dan Kotawaringin Barat dengan mendukung keberadaan sekolah favorit serta pengawas sekolah yang lebih dekat.

Sugiyarto menyoroti pentingnya mendirikan sekolah unggulan di Kabupaten Lamandau. Menurutnya, sekolah berkualitas akan mengurangi kebutuhan orang tua yang mampu untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke luar daerah, bahkan hingga ke Pulau Jawa.

“Sehingga apabila anak-anak dari masyarakat yang mampu menyekolahkan anaknya tidak perlu lagi ke daerah lain, atau bahkan ke Jawa,” ungkap Sugiyarto, Selasa (14/1/2025).

Pengawasan Pendidikan Lebih Dekat dan Efektif

Selain itu, Sugiyarto yang juga merupakan legislator dari fraksi Gerindra, mengungkapkan pentingnya adanya pengawas sekolah di tingkat kabupaten. Pengawasan yang dilakukan dari provinsi dinilai tidak efektif karena jarak yang terlalu jauh untuk memantau langsung kondisi sekolah-sekolah di kabupaten.

“Karena kalau pengawas sekolah dari provinsi, cukup jauh untuk bisa memantau ke sekolah-sekolah yang ada di kabupaten dan kurang efektif. Dinas pendidikan kabupaten siap memfasilitasi penyediaan ruangan atau kantor untuk pengawas dari provinsi,” tambahnya.

Komitmen DPRD Kalteng dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan

Sugiyarto menegaskan bahwa DPRD Kalteng berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan yang mendukung kualitas pendidikan yang lebih baik, khususnya di Kabupaten Lamandau. Ia berharap semua anak di Kalteng memiliki kesempatan untuk mengakses pendidikan yang berkualitas tanpa harus jauh-jauh meninggalkan kampung halaman.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Kalteng memiliki akses pendidikan berkualitas tanpa harus pergi jauh dari kampung halaman,” tutup Sugiyarto, yang juga merupakan mantan Wakil Bupati Lamandau. (Asp)

Mengungkap Target 12,7 Juta Hektare Rehabilitasi Hutan Hingga 2029

Generasi Muda Diingatkan! Tak Paham Pembangunan = Gagal Berkontribusi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *