40% Potensi PAD Kalimantan Tengah Belum Tergarap, Apa Solusinya?

KHABAR, PALANGKA RAYA – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Tengah (Kalteng) menerima kunjungan kerja dari Komisi I DPRD Kalteng pada Selasa, 11 Februari 2025.

Kunjungan ini bertujuan mempererat koordinasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari sektor pertambangan dan sumber daya mineral yang ada di wilayah tersebut.

Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Muhajirin, memimpin kunjungan yang disambut langsung oleh Kepala Dinas ESDM Kalteng, Vent Christway, bersama jajarannya.

Vent Christway menegaskan, pihaknya sangat mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan PAD, terutama melalui pemanfaatan sektor pertambangan mineral bukan logam dan batuan. Selain itu, optimalisasi pajak alat berat dan pemanfaatan air permukaan juga menjadi fokus penting dalam meningkatkan kontribusi sektor ESDM.

“Kami Dinas ESDM siap mendukung langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah,” ujar Vent Christway dengan penuh keyakinan.

Namun, dia juga mengingatkan pentingnya melakukan pemanfaatan potensi ini dengan memperhatikan regulasi dan keberlanjutan lingkungan. Hal ini penting agar pengelolaan sumber daya alam tidak hanya bermanfaat secara ekonomi tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang.

Koordinasi Kunci dalam Pengembangan PAD

Ketua Komisi I DPRD Kalteng, Muhajirin, menegaskan bahwa koordinasi yang lebih erat antara DPRD dan Dinas ESDM sangat diperlukan untuk menggali potensi PAD yang masih belum tergarap secara maksimal.

“Realisasi PAD dari sektor ESDM saat ini baru sekitar 40 persen dari potensi yang ada. Artinya, masih banyak peluang yang bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan pendapatan daerah,” ujar Muhajirin.

Menurutnya, penguatan PAD yang optimal adalah kunci untuk mendukung pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Tengah.

Langkah Selanjutnya dalam Pengelolaan Potensi Sumber Daya Alam

Muhajirin menambahkan bahwa untuk memastikan optimalisasi PAD berjalan efektif, Komisi I DPRD Kalteng akan terus berkoordinasi dengan Dinas ESDM. Komisi II DPRD juga akan dilibatkan dalam pembahasan lebih lanjut mengenai hal ini.

Sebagai langkah konkrit, DPRD Kalteng berencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna merumuskan strategi dan langkah-langkah nyata dalam meningkatkan kontribusi sektor ESDM terhadap PAD daerah.

Diharapkan, dengan koordinasi yang lebih baik antara DPRD dan Dinas ESDM, potensi sumber daya alam di Kalimantan Tengah dapat dikelola secara lebih optimal untuk kemajuan daerah.

(asp)

Disdagperin Kalteng Siap Fasilitasi 100 UMKM untuk National Halal Fair 2025

Tomy Dukung Sub Pangkalan LPG 3 Kg, Tapi Siapkah Sistem Digital?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *