DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Bupati Gumas Jaya Samaya Monong (JSM) yang menindak Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang terlibat narkoba, khususnya sabu, demi menjaga integritas birokrasi dan kepercayaan publik.
Dukungan DPRD Gumas terhadap Langkah Tegas Bupati
Ketua DPRD Gumas, Binartha, menegaskan, “Sikap tegas dari saudara Bupati itu kami (DPRD) sangat mengapresiasi dan kami menilai bahwasanya tidak ada tempat bagi ‘budak sabu’ di lingkungan birokrasi Pemerintah Kabupaten Gunung Mas,” pada Selasa (8/7/2026).
Obin, sapaan akrab Binartha, menambahkan, DPRD mengapresiasi langkah Bupati JSM dalam membersihkan oknum ASN dan PTT yang merusak citra pemerintahan dan menjadi contoh buruk bagi masyarakat dengan mengonsumsi sabu bahkan menjadi pengedar.
“Kami sepenuhnya mendukung langkah tegas dari saudara Bupati, karena hal itu tidak hanya memberikan efek jera tapi juga penyadaran bahwa menjadi ASN dan PTT bukan hanya soal bekerja, tapi juga soal moral dan tanggung jawab publik,” tegas Obin.
Pernyataan Tegas Bupati Jaya Samaya Monong
Sebelumnya, Bupati Gumas Jaya Samaya Monong menegaskan sikap tanpa toleransi terhadap ASN maupun PTT yang terlibat penyalahgunaan narkoba. Dalam wawancara dengan jendelakalteng.co.id, Senin (7/7/2025), Jaya mengatakan, “Saya tegaskan kembali, Jika benar ada ASN maupun PTT Pemkab Gunung Mas yang terbukti kuat nyabu, saya pastikan akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.”
Bupati menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi ASN maupun PTT yang mencederai kepercayaan masyarakat dan mencoreng nama daerah.
“Saya sama sekali tidak akan mentolerir ASN dan PTT yang mencoreng nama baik pemerintah daerah dengan terlibat narkoba. Kita akan koordinasi dengan pihak berwajib. Bila terbukti kuat, akan dikenakan sanksi administratif, bahkan bisa diberhentikan!” ujar Jaya dengan nada tegas.
Imbauan Bupati untuk Jajaran Pemerintah
Jaya kembali mengingatkan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Gunung Mas untuk menjauhi narkoba dan menjaga integritas sebagai abdi negara.
“Kita butuh birokrasi yang bersih, sehat, dan berintegritas. Jangan sampai ada yang menyalahgunakan kepercayaan publik dengan menjadi budak narkoba,” tandasnya.
