(KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)

Zaken Kabinet: Jokowi Punya Harapan Besar untuk Prabowo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan dukungan penuh terhadap rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk kabinet yang diisi oleh menteri-menteri ahli di bidangnya. Dalam pandangannya, hal ini akan mempercepat proses kerja kabinet dan memastikan efisiensi dalam menjalankan tugas pemerintahan.

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan, Jokowi menekankan bahwa format kabinet zaken ini sangat positif. Ia percaya bahwa dengan melibatkan para profesional, proses kerja kabinet bisa dilakukan lebih cepat dan fokus. “Bagus sekali, artinya memang kabinet yang bekerja, kabinet yang setelah dilantik akan segera bergerak, bekerja dan tidak menghabiskan waktu untuk hal yang tidak perlu saya rasa bagus sekali. Saya yakin kabinet akan sangat bagus sekali,” ungkapnya.

Jokowi juga menggarisbawahi bahwa susunan kabinet adalah hak prerogatif presiden terpilih. “Itu hak prerogatif presiden terpilih,” tegasnya, menunjukkan dukungan terhadap wewenang Prabowo dalam menentukan siapa yang akan duduk di kabinet. Ini menunjukkan adanya penghormatan terhadap proses demokrasi dan legitimasi pemilihan presiden.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menambahkan bahwa kriteria pemilihan menteri akan mengutamakan keahlian profesional. “Yang bersangkutan memiliki keahlian dari jabatan yang disandang,” jelasnya. Ini merupakan sinyal positif bahwa partai tidak hanya mencari loyalitas politik, tetapi juga kemampuan nyata di bidang masing-masing.

Dukungan Jokowi terhadap rencana kabinet ini bisa menjadi angin segar bagi publik yang berharap pada perubahan yang lebih baik di pemerintahan. Dengan memprioritaskan keahlian, diharapkan setiap menteri dapat memberikan kontribusi maksimal untuk kemajuan negara.

Namun, penting bagi kita untuk mengingat bahwa efisiensi kabinet tidak hanya ditentukan oleh siapa yang mendudukinya, tetapi juga bagaimana kolaborasi dan komunikasi antar menteri dilakukan. Ketika kabinet dipenuhi dengan orang-orang yang kompeten, tantangan tetap ada. Masyarakat perlu tetap kritis dan terlibat dalam proses pengawasan agar visi misi kabinet bisa tercapai.

More From Author

(KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)

Indonesia vs. Malaysia: Perbandingan Promosi Pariwisata Melalui IShowSpeed

(KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)

LotusWear: Mobil Masa Depan Tanpa Tombol Fisik!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *